Pakar Politik Jepang: Politik Bebas Aktif Indonesia Semakin Dihargai Jika Tegas Terhadap HAM

Politik Bebas Aktif Indonesia
Profesor Ameritus of Development Studies Universitas Kyoto Jepang, Kosuke Mizune
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Meski sering berbeda kebijakan dengan Jepang, politik luar negeri Indonesia dipandang luar biasa oleh negara lain.

Indonesia bersahabat dengan Jepang. Namun terdapat beberapa hal yang cukup berbeda, terutama saat menghadapi China. Jepang sangat anti China, sementara Indonesia tidak mengikuti,” ungkap Profesor ameritus of Development studies Universitas Kyoto Jepang, Kosuke Mizune, dalam seminar Indonesia Strategic and Defense Studies (ISDS) pada Rabu (31/8).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kosuke mengatakan Indonesia telah sangat diprioritaskan oleh Jepang, terlebih ketika PM Kishida mengunjungi Indonesia dan mengajak negara itu beraliansi menentang China.

“Namun, Indonesia tetap teguh pada politik bebas aktifnya. Negara ini juga tidak ingin mengikuti barat untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia, padahal 46 negara telah satu suara,” ujar Kosuke.

Profesor Kyoto itu menyoroti beberapa pandangan umum di kalangan masyarakat Jepang yang melihat politik bebas aktif Indonesia sebagai kebijakan yang berorientasi pada kepentingan ekonomi.

“Bisa jadi Indonesia tidak mengutuk China, atau tidak memberikan sanksi kepada Rusia karena mereka butuh impor minyak murah dan terigu murah dari kedua produsen terbesar tersebut,” jelasnya.

Terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, Kosuke mengapresiasi kebijakan luar negeri bebas aktif Indonesia yang berfokus pada perdamaian dan keamanan, khususnya saat Jokowi menemui dua kepala negara yang berperang di Ukraina dan Rusia.

“Kunjungan presiden RI kepada Putin dan Zelenskyy sangatlah diapresiasi, ini juga menunjukkan sikap politik Indonesia yang tidak berpihak dan pro kedamaian,” kata Kosuke.

Terakhir, ia menegaskan bahwa kebijakan politik Indonesia telah banyak dihargai dan jika indonesia dapat lebih memperkuat demokrasi dan ketegasannya terhadap HAM, maka diplomasi Indonesia di luar negeri akan semakin mendapat banyak apresiasi dan lebih dihargai lagi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *