Menatap Neraka

Menatap Neraka
Menatap Neraka
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Ustadz M. Nashihuddin (Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Jakarta Timur)

Hajinews.id – Surga dan neraka adalah sebuah pilihan dan putusan bagi setiap manusia. Tentu saja Alquran dan Alhadits telah memberikan panduan dan bimbingan demi meraih surga dan terhindar dari neraka. Akal yang sehat dan waras ,cerdas pasti akan memilih jalur hidup yang terbaik menurut Allah dan RasulNya.
Adapun akal yang kotor dan rusak akan selalu berada dalam kebodohan serta mengikuti hawa nafsunya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰ يٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيْهِمْ نَا رًا ۗ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنٰهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا لِيَذُوْقُوا الْعَذَا بَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ عَزِيْزًا حَكِيْمًا

“Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. An-Nisa’ 4: Ayat 56)

Adapun menatap neraka melalui ayat ayat Qouilyah dalam alquran untuk menyadarkan kaum muslimin agar selalu berlindung dari nya dan menjauhi perbuatan maksiat yang bisa membawa kesengsaraan. Gambaran siksaannya begitu jelas untuk kaum yang ingkar sebagai balasan atas perbuatan jelek mereka yang menolak Alhaq dan menentang Allah dan rasulNya.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ
“Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,”

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَ
“niscaya kamu benar-benar akan melihat Neraka Jahim,” (QS. At-Takasur 102: Ayat 5- 6)

Adapun menatap dan melihat kondisi neraka terkini dan akurat bisa lihat dan baca Ayat ayat berikut ini. Sebagai nasehat menuju bebas dan terhindar darinya.

1. Berteriak teriak minta tolong

وَا لَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَهُمْ نَا رُ جَهَنَّمَ ۚ لَا يُقْضٰى عَلَيْهِمْ فَيَمُوْتُوْا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِّنْ عَذَا بِهَا  ۗ كَذٰلِكَ نَـجْزِيْ كُلَّ كَفُوْرٍ
“Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka Neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.”

وَهُمْ يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَا  ۚ رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا نَـعْمَلْ صَا لِحًـا غَيْرَ الَّذِيْ كُـنَّا نَـعْمَلُ ۗ اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيْرُ ۗ فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ

“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu.” (Dikatakan kepada mereka), “Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun.””
(QS. Fatir 35: Ayat 36-37)

2. Minta segera dibebaskan dan dikeluarkan dari neraka

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ اَنَّ لَهُمْ مَّا فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا وَّمِثْلَهٗ مَعَهٗ لِيَـفْتَدُوْا بِهٖ مِنْ عَذَا بِ يَوْمِ الْقِيٰمَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ ۚ وَلَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, seandainya mereka memiliki segala apa yang ada di bumi dan ditambah dengan sebanyak itu (lagi) untuk menebus diri mereka dari azab pada hari Kiamat, niscaya semua (tebusan) itu tidak akan diterima dari mereka. Mereka (tetap) mendapat azab yang pedih.”

يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّا رِ وَمَا هُمْ بِخَا رِجِيْنَ مِنْهَا ۖ وَلَهُمْ عَذَا بٌ مُّقِيْمٌ
“Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 36-37)

3.Kajian Tafsir Ibnu Katsir

TATAPAN NERAKA
Al-Mulk, ayat 6-11
وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ (6) إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا وَهِيَ تَفُورُ (7) تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (8) قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ (9) وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (10) فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ (11)

Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedangkan neraka itu menggelegak, hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada, ” sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.” Dan mereka berkata, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.” Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{وَ}

Dan. (Al-Mulk: 6) Kami sediakan.

{لِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ}

bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Al-Mulk: 6)

Yakni Jahanam itu adalah tempat kembali yang paling buruk.

{إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا}

Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan.
(Al-Mulk: 7)

Menurut Ibnu Jarir, makna yang dimaksud ialah suara jeritan.

{وَهِيَ تَفُورُ}

sedangkan neraka itu menggelegak.
(Al-Mulk: 7)

As-Sauri mengatakan bahwa neraka itu mendidih membakar mereka, sebagaimana sedikit biji-bijian yang digodok di dalam air yang banyak.

Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

{تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ}

hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. (Al-Mulk: 8)
Yakni hampir-hampir neraka itu sebagian darinya terpisah dengan sebagian lainnya karena kemarahan dan dendamnya yang sangat terhadap orang-orang kafir.

{كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نزلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلا فِي ضَلالٍ كَبِيرٍ}

Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka, “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang , pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada,” sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.” (Al-Mulk: 8-9)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan tentang keadilan yang Dia terapkan terhadap makhluk-Nya, bahwa Dia tidak mengazab seseorang melainkan sesudah menegakkan alasan terhadapnya dan setelah mengutus seorang rasul kepadanya, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

وَما كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا

dan Kami tidak mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al-Isra: 15)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *