Waduh! Tidur Siang Terlalu Lama Dapat Tingkatkan Risiko Stroke

Tidur Siang Terlalu Lama Risiko Stroke
Tidur Siang Terlalu Lama Risiko Stroke
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tidur siang dianggap bisa menyegarkan dan menyehatkan tubuh. Namun, penelitian dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan tidur siang juga dapat meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2015, tidur siang yang lama dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 82 persen. Para penulis tentang penelitian tersebut mengatakan sebuah studi oleh Tomohide Yamada dan rekan-rekan, yang diterbitkan Juni 2015 tentang tidur siang lebih lama dari satu jam meningkatkan 82 persen penyakit kardiovaskular dan 27 persen semua penyebab kematian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Data ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan Asosiasi Eropa untuk studi Diabetes pada September 2015. Studi tersebut juga menunjukkan risiko diabetes juga naik 56 persen jika partisipan kelelahan. Lebih lanjut, penelitian tersebut juga menemukan risiko diabetes meningkat 46 persen jika tidur siang dilakukan lebih dari satu jam.

Kesimpulan dicapai setelah analisis dari 21 studi observasional yang menampilkan 307.237 peserta diperhitungkan. Apa yang telah ditemukan selama bertahun-tahun sejak penelitian Yamada adalah tidur siang dapat meningkatkan risiko lebih dari sekedar diabetes.

Sebuah studi yang lebih baru, yang diterbitkan pada 2022, menemukan tidur siang dapat meningkatkan risiko stroke. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak tiba-tiba terputus. Dalam keadaan darurat, stroke bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Penelitian tersebut dilakukan oleh Asosiasi Jantung Amerika, setara yang ditemukan Yayasan Jantung Britania, yang menganalisis data dari Biobank Inggris. Para peneliti menemukan mereka yang tidur siang sesekali 12 persen lebih mungkin mengalami stroke daripada yang tidak. Risiko ini meningkat menjadi 24 persen bagi  yang tidur siang secara teratur.

Para peserta penelitian berusia antara 40-69 tahun, yang berarti risiko stroke untuk orang muda yang tidur siang. Para peneliti mencatat di antara peringatan untuk studi itu kurang keragaman peserta dan mereka hanya mencatat durasi tidur siang daripada frekuensi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *