Untuk waktu berdoa sendiri di Hari Jumat digolongkan ke beberapa waktu, jangan sampai dilewatkan.
Sebab setiap doa pada waktu bakal langsung diterima dan dikabulkan.
Sehingga kesempatan bagi yang memiliki hajat atau keinginan untuk disampaikan kepada Allah melalui doa.
Seluruh waktu di Hari Jumat merupakan waktu terbaik dibandingkan hari-hari lainnya.
Berikut hari terbaik di Hari Jumat untuk berdoa agar dikabulkan
1. Waktu Antara 2 Khutbah
Dalam hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dijelaskan tentang waktu istimewa diantara dua khubah.
Waktu diantara 2 khutbah ini memiliki keutamaan kemustajaban doa yang apabila berdoa berpotensi akan langsung dikabulkan Allah SWT.
“عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بْنِ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: أنَّ عَبْدَ اللهِ بْنُ عُمَرَ قَالَ لَهُ: أَسَمِعْتَ أَبَاكَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَأْنِ سَاعَةِ الْجُمُعَةِ ؟ قَالَ : قُلْتُ نَعَمْ. سَمِعْتُهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: هِيَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ.”
Artinya : Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari Jum’at?”Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa, ‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).
Makanya pada saat khutbah jangan sampai kita tertidur sempatkanlah berdoa di saat khutbah kedua saat pembacaan sholawat oleh bilal dilakukan.
Waktunya sangat singkat jangan sampai kelewatan.
2. Setelah Sholat Ashar
Waktu doa mustajab Hari Jumat lainnya setelah sholat ashar ini yang paling kuat karena didukung sejumlah hadits.
Hadits pertama diriwayatkan Imam Ahmad. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَهِيَ بَعْدَ الْعَصْرِ
Artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang dia minta. Waktu itu adalah seteah Ashar. (HR. Ahmad).
Hadits kedua diriwayatkan Abu Dawud
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لَا يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلَّا آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
Doa yang dapat dipanjatkan sesuai dengan keinginan, diantarnya doa dimudahkan rezeki sebagai berikut :
1. Doa Mudah Rezeki
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
“Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata ‘arsyika wa malaikatika wa jami’a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan ‘abduka wa rasuluka.”
Artinya: “Ya Allah, aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau, dan aku persaksikan kandungan ‘arys-Mu, malaikat-malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. (HR. Abu Daud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Adab, Bab Ma Yaqulu Idza Ashbaha,
Doa ini bisa dibaca seusai sholat shubuh atau sholat Dhuha.
2. Doa Minta Rezeki
اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
“Allahumma inii as’aluka antarzuqnii rizqan halaalan waasi’an thayyiban min ghairi ta’abin walaa musyaqqotin walaa dhairin walaa nashabin innaka’alaa kulli syai’in qadiir”.
Artinya: “Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu.