Utusan Kantor Staf Presiden Bicara Pemerintah Tak Mau Naikkan Harga BBM, BEM SI: Bohong!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo disoraki dan disebut berbohong oleh massa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 15 September 2022.

Pasalnya Abraham yang datang menemui massa menyebut jika pemerintah sebenarnya enggan menaikkan harga BBM. “”Pemerintah tidak mau menaikkan harga BBM…,” kata dia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Belum sempat Abraham menyelesaikan ucapannya, para mahasiswa menyorakinya “bohong… bohong… bohong”.

Abraham menjelaskan ia datang untuk mendengarkan apa tuntutan mahasiswa. “Saya sudah ditunjuk untuk mewakili pemerintah menyampaikan komunikasi terkait kebijakan penyesuaian harga BBM,” katanya.

Abraham meminta kepada mahasiswa agar mengecek berbagai dokumen pemerintah soal penyebab harga BBM naik. “Temen-temen sebagai mahasiswa bisa cek di berbagai dokumen pemerintah. Tahun lalu besaran anggaran subsidi dan kompensasi energi Rp188 triliun, itu tahun 2021. Tahun 2022 ini anggarannya naik menjadi Rp502 triliun,” ujarnya di hadapan massa.

Tiga Tuntutan Mahasiswa

Dalam kesempatan itu, massa aliansi BEM SI menyerahkan sepucuk surat yang berisi tuntutan mereka kepada Abraham. Inti dari surat itu adalah agar pemerintah mengabulkan permintaan mereka.

Abraham menerima itu dan akan menyampaikannya kepada pihak berwenang. Menurut dia, pemerintah akan terus menjelaskan alasan-alasan yang mendasari kebijakan menaikkan harga BBM. “Kami akan sampaikan bahwa memang dari aksi nasional Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyampaikan ada tiga tuntutan,” tuturnya.

Adapun sejumlah tuntutan yang BEM SI serukan atas kebijakan pemerintah ini, yaitu:

Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan kenaikan BBM.
Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.

Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM Bersubsidi secara tegas. (dbs).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *