Ini Sayur dan Buah Efektif Menurunkan Gula Darah Yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Sayur dan Buah Penurun Gula Darah
sayur pare
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idCocok untuk penderita diabetes, berikut ini sayur dan buah efektif menurunkan gula darah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sejumlah sayur dan buah punya banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya efektif menurunkan gula darah penderita diabetes.

Diet dengan mengonsumsi sayur dan buah baik untuk penderita pradiabetes, diabetes, atau kondisi lain yang memengaruhi gula darah.

Sebab, diet merupakan bagian utama dari menjaga kadar gula darah yang sehat.

Melakukan diet sehat sangat penting untuk mengontrol gula darah, sekalipun faktor-faktor, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika, juga berperan dalam pemeliharaan gula darah.

Beberapa sayur dan buah bisa menjadi pilihan untuk diet sehat untuk menurunkan gula darah, khususnya bagi penderita diabetes. Ambil contoh, brokoli, labu, apel, dan alpukat.

Sementara beberapa makanan bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut beberapa sayur dan buah yang efektif bisa menurunkan gula darah, bersumber dari Healthline:

1. Okra

Okra adalah adalah sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah, seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid.

Di Turki, biji okra telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat. Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat.

Plus, okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu.

Meskipun penelitian pada hewan menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat, penelitian pada manusia diperlukan.

2. Pare

Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

Beberapa penelitian menunjukkan, pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak.

Pare juga bisa mencegah tubuh Anda mengubah nutrisi yang disimpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah.

3. Labu dan biji labu

Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran.

Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah.

Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga.

Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% dibandingkan dengan kelompok kontrol.

2. Brokoli

Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.

Sulforaphane dihasilkan ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.

Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau dikukus ringan, atawa menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang dimasak.

3. Kale

Kale sering digambarkan sebagai “makanan super”, dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.

Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

6. Apel

Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, termasuk quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang semuanya bisa membantu mengurangi gula darah dan melindungi dari diabetes.

Meskipun total konsumsi buah telah terbukti mengurangi risiko diabetes, makan buah-buahan tertentu, termasuk apel, mungkin sangat bermanfaat untuk menurunkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Sebuah studi yang mencakup data dari lebih dari 187.000 orang menemukan, asupan buah-buahan tertentu yang lebih tinggi, terutama blueberry, anggur, dan apel, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang jauh lebih rendah.

Selanjutnya, sebuah penelitian pada 18 wanita menunjukkan, makan apel 30 menit sebelum makan nasi secara signifikan mengurangi gula darah setelah makan, dibandingkan dengan makan nasi saja.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *