Kisah Abu Nawas: Mencium Telinga Hakim, yang Kiri Bau Busuk, Kanan Harum, Ternyata…

Kisah Abu Nawas: Mencium Telinga Hakim
Kisah Abu Nawas: Mencium Telinga Hakim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Bagaimana anakku? Sudah kau cium?”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Benar Bapak!”

“Ceritakan dengan sejujurnya, baunya kedua telingaku itu,”

“Aduh Pak, sungguh mengherankan, telinga Bapak yang sebelah kanan berbau harum sekali. Tapi, yang sebelah kiri kok baunya amat busuk?”

“Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?”

“Wahai bapakku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini.”

Akhirnya sang ayah bercerita perihal yang menyebabkan telinga sebelah kiri bau dan kanan harum.

“Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tak suka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah resiko menjadi Kadi (hakim). Jika kelak kau suka menjadi Kadi maka kau akan mengalami hal yang sama, namun jika kau tidak suka menjadi Kadi maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai Kadi oleh Sultan Harun Al Rasyid. Tapi tak bisa tidak Sultan Harun Al Rasyid pastilah tetap memilihmu sebagai Kadi,” jelas sang bapak.

Akhirnya terungkap, karena itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila.

Yakni hanya untuk menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi kadi atau hakim yang memutus suatu perkara. ***