Hati-Hati! Ini 7 Ciri-ciri Gula Darah Tinggi

Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Diabetes atau kencing manis disebut sebagai salah satu pembunuh paling ganas di dunia. Setiap tahun jutaan orang meninggal karena diabetes. Nah, ngomongin diabetes sering orang mengaitkan dengan gula darah tinggi

Hiperglikemia atau gula darah tinggi, terjadi ketika ada terlalu banyak gula dalam darah. Kondisi ini terjadi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin atau hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah. Kondisi ini juga bisa terjadi jika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seseorang dikatakan mengalami gula darah tinggi ketika glukosa darah lebih besar dari 125 mg/dL saat berpuasa (tidak makan setidaknya selama delapan jam). Jika kamu mengidap gula darah tinggi dan tidak diobati untuk jangka waktu yang lama, maka tubuh dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh.

Lantas, seperti apa ciri-ciri gula darah tinggi yang perlu diwaspadai? Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari halodoc!

Ciri-ciri Gula Darah Tinggi

Merasa Cepat Lapar, Tapi Berat Badan Turun

Ciri-ciri gula darah tinggi yang tidak terkontrol biasanya akan membuat kamu merasa lebih cepat lapar dari biasanya. Hal tersebut menandakan gejala yang disebut polifagia. Meskipun pengidap makan lebih banyak, namun berat badan terus turun tanpa alasan yang jelas. Selain penurunan berat badan dan nafsu makan, pengidap mungkin memiliki otot yang lemah dan sering jatuh

Kelelahan Terus Menerus

Kelelahan ekstrim adalah ciri-ciri gula darah tinggi lainnya. Alasannya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup, gula tetap berada dalam darah. Gula tidak masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Hal ini juga sering menyebabkan pengidapnya jadi sering buang air kecil dan dehidrasi. Kondisi tersebut diidentifikasi sebagai faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan.

Penglihatan Kabur dan Sakit Kepala

Pengidap mungkin merasakan penglihatan jadi kurang jelas atau segala sesuatunya mungkin tampak agar kabur. Hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri gula darah tinggi akibat cairan bocor yang kemudian menyebabkan lensa mata membengkak. Kondisi tersebut mengubah bentuk lensa, yang kemudian membuatnya tidak dapat fokus dengan benar. Alhasil, kamu pun akan mengalami penglihatan yang kabur dan sering sakit kepala.

Luka Sembuh Lebih Lambat Dari Biasanya

Luka yang sembuh lebih lambat terjadi akibat gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Ini karena diabetes menyebabkan kerusakan saraf dan mempengaruhi sirkulasi, terutama di tungkai bawah dan kaki, yang dapat menunda penyembuhan. Hal tersebut sebagai akibat tidak cukup aliran darah ke daerah yang terluka. Bahkan luka kecil sekali pun akan jadi lebih rentan terhadap infeksi, yang kemudian bisa menjadi kondisi yang serius, bahkan mengakibatkan amputasi kaki.

Kesemutan dan Mati Rasa pada Tangan dan Kaki

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang juga dikenal sebagai neuropati diabetik. Kondisi yang mungkin dirasakan yaitu sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di tangan dan kaki.

Terjadi Perubahan Kulit

Area gelap dan tebal dari kulit lembut (acanthosis nigricans) dapat terbentuk di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, wajah, dan area lainnya. Kondisi ini bisa menjadi tanda resistensi kulit. Ciri-ciri gula darah tinggi yang terjadi pada perubahan kulit termasuk:

  • Lepuh.
  • Infeksi.
  • Kekeringan.
  • Gatal.
  • Perubahan warna.
  • Kelainan kulit.

Gusi Bengkak atau Berdarah

Penyakit gusi nyatanya juga termasuk sebagai komplikasi diabetes. Kondisi ini juga membuat diabetes jadi lebih sulit dikendalikan, karena saat infeksi terjadi maka tubuh akan merespon dengan melepas lebih banyak glukosa ke dalam aliran darah.

Perlu diketahui, air liur juga mengandung glukosa, dan semakin banyak kandungannya, semakin banyak bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut. Hal tersebut menyebabkan terjadinya plak dan penyakit gusi. Nah, gejalanya ini bisa termasuk gusi merah atau peradangan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *