Anies Ungkap Pemerintah Tak Cukup Sekadar Bangun Infrastruktur

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah tak cukup hanya membangun infrastruktur. Menurutnya, pemerintah juga harus membangun persatuan warga.

“Pemerintah tidak boleh hanya ‘oh, kami menyiapkan infrastruktur keras saja’, tidak,” kata Anies dalam sambutannya saat membuka acara Jakarta Innovation Days di Balai Kota Jakarta, Selasa (27/9).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies mengatakan pemerintah juga harus memikirkan bagaimana rakyat bisa bersatu lewat instrumen-instrumen yang membangun rasa kebersamaan atau kesetaraan. Karena itu, menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghadirkan instrumen-instrumen itu lewat berbagai moda transportasi umum.

Ia menuturkan di Jakarta saat ini ada pelbagai pilihan transportasi umum seperti MRT, LRT, Transjakarta, dan KRL. Menurut dia pemerintah membangun fasilitas-fasilitas itu bukan sekadar untuk sarana transportasi.

“Kenapa MRT dibangun? Satu ya, tentu buat alat transportasi, tapi pertanyaannya apa selain alat transportasi? MRT itu adalah instrumen mempersatukan, alat mempersatukan, Transjakarta itu mempersatukan, karena ada kesetaraan,” ungkap Anies.

“Naik MRT siapa saja berdirinya, barisnya sama, duduknya, kursinya sama. Mau presiden, mau menteri, mau wali kota, mau siapapun antrenya sama, CEO, dan pengangguran boleh jejer. Itu terjadi,” imbuhnya.

Anies menambahkan beriringan dengan membangun transportasi umum, pemerintah juga harus memberikan insentif. Insentif itu dapat berupa tarif yang terjangkau serta kenyamanan.

Anies mengatakan insentif ini bisa membuat masyarakat secara perlahan beralih menggunakan transportasi umum. Menurutnya, pemerintah tak bisa mewajibkan masyarakat untuk naik transportasi umum.

“Ketika orang naik kendaraan umum itu bukan karena diwajibkan, tapi karena merasa naik kendaraan umum adalah pilihan yang rasional. Kalau dia merupakan pilihannya yang rasional, maka dia akan mengerjakan lagi. Tapi kalo sebuah kebijakan itu diharuskan, maka ketika harusnya tidak ditegakkan ditinggalkan,” jelas Anies.

“Nah kita di pemerintahan harus terus menerus mencari cara bagaimana memberikan insentif agar naik kendaraan umum itu makin hari makin terasa nyaman,” pungkasnya.

Sumber: CNNIndonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *