Disway: Minyak Merah

Minyak Merah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Siapa yang akan memproduksi minyak merah itu?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Karena prosesnya sederhana, koperasi bisa melakukannya. Atau UMKM. Jangan sampai diproduksi pengusaha besar.

Investasinya hanya sekitar Rp 1,5 miliar per unit produksi,” ujar Donald.

Itu untuk unit dengan kapasitas 1 ton/hari. “Kalau pun daya serap pasarnya bagus lebih baik melibatkan banyak koperasi atau UMKM untuk  memproduksinya. Jangan hanya satu-dua pabrik besar,” katanya.

Bahan baku minyak merah ini sama dengan minyak goreng: CPO. Tapi kalau koperasi atau UMKM yang memproduksi bisa jadi akan kesulitan memasarkannya. Memasarkan minyak merah tidak mudah. Perlu perjuangan khusus. Sebagai produk baru dengan aroma baru bisa saja minyak merah dianggap aneh. Lalu terjadi penolakan di masyarakat.

Sasaran pasar minyak merah haruslah orang yang sadar kesehatan dulu. Itu berarti kelas menengah ke atas. Tahap berikutnya barulah turun ke kelas di bawahnya.

Bisa saja koperasi atau UMKM yang memproduksi tapi penjualannya harus ditangani perusahaan marketing yang hebat. BPDPKS bisa turun tangan menemukan off taker dan distributornya.

Sayang sekali kalau BPDPKS yang sudah berhasil mendanai penelitian itu hanya berhenti di situ. Lihatlah kandungan vitamin E/ppm-nya. Bandingkan dengan minyak apa pun. Minyak merahlah yang tertinggi. Mengalahkan minyak jagung, minyak bunga matahari, apalagi olive oil. Demikian juga kandungan provitamin A-nya (lihat grafik).

Begitu hebatnya. Tapi belum ada #MinyakmerahSatu. Belum ada juga #Kolaborasi. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *