Syukur Dan Sabar

Syukur Dan Sabar
Syukur Dan Sabar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Bagi kaum beriman mempunyai dua tameng untuk mengarungi kehidupan ini. Salah satu dari keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak berarti bila salah satu nya hilang.

Berikut petunjuk Nabi Muhammad SAW cara mudah agar bisa bersyukur dan sekaligus bersabar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ (مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Lihatlah orang yang berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kamu (HR. Bukhari-Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan cara untuk mudah seseorang mensyukuri nikmat. Demikian juga mendorong seseorang agar bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dengan mengakui nikmat-nikmat-Nya, menyebut nikmat itu, menggunakannya untuk ketaatan kepada-Nya serta mengerjakan segala sebab yang membantu untuk bersyukur.

Hadits tersebut menyuruh kita untuk melihat orang yang berada di bawah kita dalam hal dunia (seperti dalam hal harta dan fisik), karena dengan cara seperti itu kita dapat merasakan besarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ

Apabila salah seorang di antara kamu melihat kepada orang yang berada di atasnya dalam hal harta dan fisik, maka hendaknya ia melihat kepada orang yang berada di bawahnya di antara mereka yang diberikan kelebihan.” (HR. Muslim)

Namun dalam hal beribadah, hendaknya melihat kepada yang lebih baik, karena dengan melihat orang yang lebih banyak ibadahnya, membantu kita lebih giat dan banyak beribadah serta tidak bersikap ‘ujub (bangga diri) yang dapat menghapuskan amal.

Perlu diketahui, bahwa tidak ada seorang pun yang tertimpa musibah di dunia ini, kecuali ia akan menemukan orang yang lebih besar lagi musibahnya, sehingga ia pun terhibur dan dapat bersyukur kepada Allah Subhaanahu wa Ta’aala. Dengan melihat orang yang berada di bawahnya, maka rasa sedih yang ia rasakan akan berkurang dan membuat hatinya terhibur, dan membantunya untuk bersabar karena ternyata masih ada orang yang berada di bawahnya, sehingga beban batin menjadi ringan, meskipun dirinya tertimpa musibah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ رَأَى مُبْتَلًى، فَقَالَ: الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ، وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا، لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ البَلَاء

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang melihat orang yang tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan, “Al hamdulillahilladzi ‘afaani mimmabtalaka bihi wa fadhalani ‘ala katsiirin mimman khalaqa tafdhiilaa” (artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menjagaku dari musibah yang menimpamu, dan melebihkan diriku di atas kebanyakan manusia dengan kelebihan yang banyak), maka ia tidak akan tertimpa musibah itu” (HR. Tirmidzi)

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan doa untuk orang yang melihat orang lain tertimpa musibah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ رَأَى مُبْتَلًى فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلَاكَ بِهِ وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلًا لَمْ يُصِبْهُ ذَلِكَ الْبَلَاءُ

Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan, “ Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa melihat orang yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan, Alhamdulillahilladzi ‘afani mimmabtalaka bihi wafadhdholanii ‘ala katsirim mimman kholaqo tafdhiil

(Puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang diberikan kepadamu, dan melebihkanku atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan), maka ia (orang yang membaca ini) tidak tertimpa musibah tersebut.” ( HR At-Tirmidzi )

Musibah bisa datang kapanpun dan bisa menimpa siapapun. Meski demikian manusia harus tabah, ikhlas dan sabar menghadapi musibah dan ketentuan dari Allah SWT.

Karena Allah SWT akan memberikan pahala yang besar untuk Muslim yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi musibah.

Dalam sabda Rasulullah SAW lainnya dikatakan orang yang melakukan takziyah terhadap orang yang tertimpa musibah juga akan mendapatkan pahala.

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سُوقَةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَزَّى مُصَابًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka dia akan mendapatkan sebagaimana pahalanya.” (HR Ibnu Majah)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *