Manuver Jokowi soal Capres Sulit Diprediksi, Karena Dekat Dengan Semuanya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Asrinaldi menilai manuver-manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Pilpres 2024 masih sulit ditebak.

Menurut Asrinaldi, bisa jadi Presiden Ketujuh RI itu menjalin kedekatan dengan semua figur yang potensial menjadi calon penggantinya di kursi kepresidenan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendatangi Komando Distrik Militer (Kodim) 1503/Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, Rabu (14/9). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

“Beliau (Presiden Jokowi, red) sulit ditebak karena bisa saja ke semuanya,” kata Asrinaldi kepada JPNN.com, Selasa (4/10).

Penulis buku ‘Kekuatan-kekuatan Politik di Indonesia’ itu menuturkan Presiden Jokowi dalam satu kesempatan terlihat akrab dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pada saat Jakarta menggelar Formula E, Jokowi juga terlihat dekat dengan Gubernur DKI Anies Baswedan yang kini menjadi capres dari Partai NasDem.

Namun, di lain waktu Jokowi juga memperlihatkan kedekatannya dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Prabowo, Anies, dan Ganjar merupakan figur-figur yang kerap menempati posisi tiga besar dalam hal elektabilitas bakal capres.

Ganjar Pranowo saat menyambut Jokowi di Landasan Utama TNI AD Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jateng, Foto source for jpnn.com

Oleh karena itu, Asrinaldi menduga Presiden Jokowi juga mencermati kans para kandidat capres.

“Memang sangat bergantung pada peluang, karena Jokowi bermain politik dengan itu. Dia paham juga ada deal yang akan dibangun dengan calon presiden nantinya,” tutur Asrinaldi.

Peraih gelar doktor ilmu politik dari Universitas Kebangsaan Malaysia itu menambahkan yang terkini memang Jokowi memperlihatkan kedekatan dengan Ganjar.

Momen itu terlihat ketika Jokowi semobil dengan Ganjar saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu di Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10).

Namun, kata Asrinaldi, bukan tidak mungkin beberapa bulan ke depan Jokowi terlihat dekat dengan tokoh lain.

“Bisa saja dia panggil dan bertemu Anies dan memberikan dukungan secara tersirat. Itu bisa saja, karena dia punya kepentingan dengan siapa pun presiden yang menang,” lanjutnya.

Asrinaldi menjelaskan Jokowi punya kepentingan tentang kepastian dan kelanjutan proyek-proyek infrastruktur yang digagasnya saat pemerintahan berganti.

“Dia punya kepentingan mengamankan Ibu Kota Negara, infrastruktur, dan hal-hal lain yang menurut dia perlu diamankan presiden berikutnya. Dia punya kepentingan di sana,” ucap Asrinaldi.

Sumber

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *