Ustadz Khalid Basalamah: Ini Alasan Kenapa Rezeki Tak Perlu Dikhawatirkan

Mengapa Rezeki Jangan Dikhawatirkan
Ustadz Khalid Basalamah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tak sedikit orang yang begitu khawatirkan dengan rezeki di hari esok.

Meskipun ketentuan rezeki setiap orang sudah diatur oleh sang pencipta, namun masih ada saja orang yang tetap khawatir dengan rezeki di hari esok.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ustadz Khalid Basalamah mengatakan jika rezeki itu ada yang sifatnya mutlak dan ada yang sifatnya ikhtiar.

Seperti yang telah dilansir dari kanal YouTube Islam Terkini.

Adapun rezeki yang sifatnya mutlak, itu akan datang langsung kepada pemiliknya meskipun si pemilik sedang duduk santai, maka rezeki tersebut akan datang dengan sendirinya.

Menurut Khalid Basalamahrezeki yang dimaksud adalah mata yang bisa menangkap cahaya, hidung yang bisa menangkap oksigen.

Kemudian telinga yang bisa mendengar suara, energi yang keluar dari tubuh pada saat bergerak.

Kemudahan membuang sisa makanan yang habis dicerna, bisa minum air dan buang air seni tanpa gangguan dan masih banyak lagi bentuk rezeki yang demikian.

Menurut Khalid Basalamah, semua rezeki yang mutlak pasti akan sampai kepada pemilik rezeki tersebut dalam situasi apapun.

Misalnya sedang makan di sebuah restoran, tiba-tiba bertemu teman lama dan makanan dibayarin, kemudian juga hal lain adalah dapat warisan dari orang tua.

Ada yang sakit bertahun-tahun namun akhirnya sembuh, oleh karena itu tidak seharusnya khawatir akan rezeki esok hari.

Ustadz Khalid Basalamah kemudian mengatakan hadits shihih yang diriwayatkan Imam Ahmad yang mengatakan bahwa kalau ada orang diantara kalian yang lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematiannya.

Maka rezeki pun akan datang kepadanya sebagaimana mati akan datang kepadanya.

Hadits ini sendiri mengisyaratkan agar tidak khawatir tentang rezeki esok hari.

Bentuk rezeki lain yang selalu sampai pada peda pemiliknya adalah teman-teman.

Ada korelasi antara rezeki dan ikhtiar, yaitu rezeki yang harus melalui usaha.

Jadi bentuk rezeki ini ada yang mutlak dan ada yang ikhtiar, yang mutlah akan sampai pada pemiliknya dalam situasi apapun.

Sedangkan yang bentuknya ikhtiar, akan datang jika diberngi dengan ikhtiar dan usaha yang keras.

Hadits shohih diatas seharusnya menjadi dasar mengapa jangan khawatir tentang rezeki hari esok.

Adapun orang yang suka membandingkan rezeki sendiri dengan rezeki milik orang lain, itu bisa saja tergantung dari ikhtiar yang ia lakukan.

Adapun Allah telah melebihkan rezeki antara yang satu dengan yang lainnya, bukan karena ketidakadilan, akan tetapi Allah lah zat yang paling tahu mana yang diberkahi, mana yang diuji.*** (Friska Mahkia Bambuena/Gorontalo)

Artikel ini pernah dikutip dengan judul : Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Alasan Mengapa Rezeki Jangan Dikhawatirkan

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *