Kisah Abu Nawas: Ikut Lomba Memanah Dengan Berbagai Gaya Pejabat

Lomba Memanah
Lomba Memanah/ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id Raja Harun Al Rosyid tak henti-hentinya mengerjai Abu Nawas, namun selalu lolos.

Baginda Raja tahu betul kecerdasan Abu Nawas, kalau lah beradu otak pasti Abu Nawas yang akan menang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kali ini Baginda Raja memiliki ide untuk mengalahkan Abu Nawas, yaitu diajak adu lomba memanah, karena lomba tersebut membutuhkan keahlian bukan kecerdasan otak.

Dikutip dari kanal YouTube HUMOR SUFI OFFICIAL, dipanggil Abu Nawas oleh Baginda Raja ke istana.

“Aku sedang mengadakan lomba memanah, kamu harus ikut lomba tersebut.” Perintah Baginda Raja.

Disaat Abu Nawas kebingungan sang Raja berkata lagi, “Hai Abu Nawas kenapa kamu bengong, ada hadiah besar menantimu,”

“tapi syaratnya kamu hanya boleh memanah satu kali dan harus tepat sasaran. Kalau berhasil hadiah besar bisa kamu bawa pulang, tapi kalau gagal kamu harus pulang kerumah dengan jalan merangkak.”

“Ternyata dugaanku benar, raja memanggilku ke istana hanya untuk mempermalukanku sudah tahu aku tak pandai memanah.” Ucap Abu Nawas dalam hati.

Abu Nawas berpikir keras agar selamat dari jebakan sang raja. Abu Nawas dengan berat hati mengambil busur dan tempat anak panah, otaknya terus berputar mencari cara agar tidak dipermalukan sang raja.

Akhirnya dengan memantapkan hati Abu Nawas membidik sasaran, ia pun mulai memanah dan sudah bisa ditebak anak panah melesat jauh dari sasaran.

Namun dengan kecerdikannya Abu Nawas berteriak, “Itu tadi gaya memanah tuan menteri.”

Segera dicabutnya anak panah, ia membidiknya dan memanah lagi, masih juga melesat dari sasaran.

Abu Nawas berteriak lagi, “Demikian gaya walikota memanah.” Baginda Raja menjadi tidak sabar dan berteriak, “Hei Abu Nawas, mana gaya memanah mu?” Tanya raja.

“Tenang Baginda, gaya hamba tentu lebih baik.” Ujar Abu Nawas. Selanjutnya Abu Nawas mencabut anak panah lagi dan membidik tapi melesat lebih jauh.

Ia berteriak, “ini gaya tuan lurah memanah.” “Wahai Abu Nawas yang aku minta gaya memanah mu, bukan gaya orang lain.” Hardik sang Raja.

Abu Nawas nyaris putus asa tapi tetap menunjukkan wajah lucunya. “Tenang Baginda, tenang.” Ucapnya sambil mengambil anak panah lagi.

Beruntung baginya kali ini anak panah melesat menyentuh sasaran, ia pun berteriak sangat kencang.

“Inilah gaya Abu Nawas memanah, untuk itu kita tunggu hadiah dari Paduka Raja.”

Melihat kecerdikan Abu Nawas, sang Baginda Raja tak henti-hentinya tertawa. “Kamu memang cerdik Abu Nawas.” Kata sang Raja sambil menyerahkan hadiahnya.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *