Daftar Donatur Palestina
Sebelum ada kajian yang mendalam, Arteria mengingatkan jangan sekali-kali mengeluarkan statemen atau lontaran pendapat yang sangat melukai Aremania dan Aremanita.
Maka dari itu, sebisa mungkin, jangan sampai memperkeruh suasana yang sudah dibangun lebih membaik di tingkat lokal. “Sampai-sampai anggota Polresta Malang Kota bersujud meminta maaf atas tragedi ini, malah di pusat memperkeruh keadaan,” sesal dia.
Dalam kesempatan yang sama, Arteria juga menyampaikan kedatangannya ke Stadion Kanjuruhan Malang untuk mencari kebenaran atas fakta. DPR ingin mengetahui fakta yang sebenarnya seperti apa kemudian bagaimana peletakan kewajiban hukum para pihak terkait yang dapat dimintakan pertanggung jawaban hukumnya. “Kita akan lihat bagaimana prosedur SOP pengambilan kebijakannya seluruh stakeholder terkait penyelenggaraan persepakbolaan 1 Oktober itu. Sehingga kita bisa lihat di mana ada kesalahan, di mana ada kekeliruan dan penyimpangan. Kerena, tidak boleh ada satu nyawa halal atas nama sepak bola,” kata dia.
Sebab, dia melihat, kejadian itu bukan atas nama sepak bola, tapi murni kesalahan SOP pengendalian massa. Tentunya Komisi III nantinya akan melihat lebih jauh lagi, dan melakukan kegiatan investigasi untuk menempatkan hukum sebagai konsep negara hukum itu sendiri, kepastian, dan keadilan.
“Siapa pun yang bertanggung jawab akan kita letakkan proporsional supaya ada kemanfaatan dari serangkaian proses yang sudah hampir dua minggu ini menyita perhatian publik,” tutup dia. Sementara itu Dahlan Arteria meninjau stadion, giliran komisi III DPR RI yang lain juga tiba di lokasi. Di antaranya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir dan sejumlah petinggi Polda Jatim dan Polres Malang.
