Ditemui Dedi Mulyadi,Warga Terdampak Proyek Kereta Cepat Minta Hal Ini

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kerusakan rumah penduduk dampak pembangunan terowongan Kereta Cepat Bandung-Jakarta atau Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya dari Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Para warga yang menjadi korban itu pun menyampaikan keluhannya kepada Dedi saat mengunjungi mereka, Rabu (12/10/2022) pagi. Mereka pada umumnya menginginkan agar pihak perusahaan segera membangunkan rumah baru yang layak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pembangunannya sudah hampir rampung, sedangkan warga tidak mendapat kejelasan kapan rumahnya akan diganti,” kata Dedi menyimpulkan aspirasi dari para korban. Ia mengungkapkan perusahaan yang harus bertanggung jawab adalah PT Sinohydro.

1. Rumah warga alami kerusakan berat hingga ambruk
Temui Warga Terdampak Proyek Kereta Cepat, Dedi Mulyadi Prihatin
Lokasi pembangunan terowongan itu berada di Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Dari hasil pengamatan Dedi di lokasi, terdapat 11 rumah penduduk yang mengalami kerusakan berat.

Kondisi rumah tersebut diakui sangat memprihatinkan sehingga sama sekali tidak layak untuk dihuni seseorang. “Kondisi rumah sudah ambruk akibat dampak pembangunan terowongan,” kata Dedi merasa prihatin.

2. Dedi mendesak pihak perusahaan segera ganti rugi
Temui Warga Terdampak Proyek Kereta Cepat, Dedi Mulyadi Prihatin
Kepada Dedi, warga menyampaikan harapannya agar pihak perusahaan segera mengganti kerugian mereka. Seperti yang telah disepakati sebelumnya, pihak perusahaan diminta membangun ulang rumah yang rusak seperti sebelumnya.

Selama menunggu realisasi ganti rugi, pihak perusahaan memang memberikan uang senilai dua juta rupiah kepada warga terdampak untuk menyewa kontrakan. Namun, Dedi menilai kondisi kontrakan yang dihuni warga itu relatif sempit dan tidak layak.

“Saya minta pihak perusahaan segera membangun kembali rumah warga yang sudah hancur,” ujar Dedi. Ia menegaskan, pihak perusahaan harus bertanggung jawab kepada warga yang terdampak itu.

3. Warga sempat menggelar aksi tutup terowongan KCIC
Temui Warga Terdampak Proyek Kereta Cepat, Dedi Mulyadi Prihatin
IDN Times/Abdul Halim
Sebelumnya, sejumlah warga sempat menutup salah satu terowongan proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Mereka menuntut pihak perusahaan segera mengganti rugi rumah yang rusak di Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.

“Perjanjiannya sudah tiga tahun dari sekarang. Bikin perjanjian itu sudah dua kali tapi meleset terus. Seharusnya bulan ini sudah dibangunkan rumahnya,” kata Ketua Rukun Warga (RW) 8, Maman Rusmana setelah aksi tersebut.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *