Hajinews.id – Menjadi sukses dan juga kaya raya pasti impian wajar setiap orang.
Apalagi hidup di dunia seperti sekarang ini mau tidak mau segalanya memang membutuhkan uang.
Jangankan untuk membeli sesuatu, bahkan untuk sekedar memarkirkan kendaraan kita saja pasti perlu membayar.
Kondisi seperti sekarang ini yang kadang membuat manusia di era modern mati-matian mencari uang.
Padahal sesungguhnya hal tersebut merupakan salah satu sifat duniawi yang harus dihindari.
Salah-salah karena terlalu fokus mengejar harta duniawi, kita justru jadi lupa mengejar yang lebih penting yakni akhirat.
Kenyataanya masuk surga tidak diukur dari banyaknya harta yang kita miliki melainkan dari ketaqwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.
Dikutip dari akun Instagram Ppalanwarsarang pada (2/8/22), hal tersebut juga diungkapkan oleh Kyai Maimoen Zubair.
Kyai kenamaan asal Rembang tersebut menanyakan kepada jamaahnya, “Lha jika orang yang tidak punya apa-apa itu langsung (masuk surga) apa tidak ?”
Kemudian Mbah Moen melanjutkan, “Masuk surga mau ditanyai apa ? Tidak mempunyai (harta) dunia.”
Mbah Moen melanjutkan dengan mencontohkan melalui keteladanan Rasul.
“Oleh karena itu Kanjeng Nabi tidak mempunyai harta
Seluruh istri beliau dipanggil (kala itu).” ujar Mbah Moen.
Mbah Moen kemudian bercerita jika kala itu Nabi Muhammad menanyakan kepada semua istrinya seperti berikut, “Kalian cinta dunia tidak ? Kalau cinta dunia mintalah uang, berapapun saya beri, tapi kalian saya cerai!”
Lalu dijelaskan oleh Mbah Moen “Sehingga semua Nabi nakhmu’aasyurol’anbiyya’ laanuurosumaa taroknaahu sodaqoh.”
Potongan ayat tersebut memiliki arti,”Kami para Nabi tidak mewariskan, apa yang kami tinggalkan menjadi sodaqoh.”
Dilanjutkan oleh Mbah Moen ayat berikutnya, “