Hajinews.id – Kisah Abu Nawas yang unik, lucu bahkan menggelitik memang tidak pernah ada habisnya.
Dirinya berjalan kaki, melewati setiap petak kebunnya yang ditanami sayur mayur dan buah segar.
Abu Nawas sangat bangga melihat kebunnya yang menghasilkan banyak buah segar dan berkualitas.
Puji syukur pada Allah Swt terus terucap dari bibir Abu Nawas.
Pada saat siang, Abu Nawas berhenti ketika melewati kebunnya itu.
Abu Nawas berhenti dan mengawasi tanaman Arbei pada saat itu.
Abu Nawas memperhatikan buah Arbei tersebut dari pohon, ranting, daun hingga buah Arbei yang nampak segar bergelantungan.
Karena terik panas matahari sangat menyengat, Abu Nawas berhenti di bawah pohon Arbei tersebut.
Dan setelah itu Abu Nawas menyantap makanannya yang dibawa dari rumahnya, “sangat enak,” gumamnya.
Setelah kenyang, Abu Nawas pun bersandar pada pohon arbei tersebut sambil memandangi buah yang sedang ranum.
Abu Nawas juga memandang ke petak sebelah, yaitu buah labu.
Bukan Abu Nawas namanya jika hanya memandang saja, ia mulai berpikir tentang buah labu.