Menohok! Anies: Bangsa Bermasalah, Bila Orang Baik Masuk Politik Dipermasalahkan, Jika Orang Bermasalah Masuk Politik Didiamkan

Bakal capres Anies Baswedan menyampaikan pidato di acara pelucuran program "NasDem Memanggil" di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) malam. [Suara.com/Bagaskara.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan, menyinggung soal pihak-pihak yang nyinyir ke orang baru masuk politik. Ia mengatakan , bila ada orang yang masuk politik dipermasalahkan dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, maka hal itu sebagai tanda bangsa sedang hadapi masalah.

Hal itu disampaikan Anies dalam sambutannya di acara peluncuran program ‘NasDem Memanggil’ di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022) malam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Awalnya, ia bercerita soal pengalamannya bertemu mahasiswa yang baru lulus. Anies kemudian mencoba bertanya kepada mahasiswa itu soal apakah ada keinginan masuk politik atau tidak.

“Dia jawab gini, ‘saya mau bisnis pak.’ Tanya balik, ‘apa tidak berminat masuk politik? Enggak pak,’ ekspresinya cepat sekali ‘nggak pak,’ kalau politik itu kotor pak, jadi saya jawab balik kalau bisnis itu bersih ya?” kata Anies.

Menurut Anies, bersih dan kotor bukan soal sektor, bersih dan kotor merupakan cara bagaimana kita menjalankan apa yang dibebankan. Ia menilainya, hal itu akan berlaku di semua sektor tak hanya dalam politik.

Lantaran itu, kata Anies, pola pikir kekinian harus diubah, jika Indonesia ingin lebih baik, dan memiliki keputusan lebih baik maka orang-orang baik harus mau masuk ke dalam politik.

“Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan maka bangsa ini sedang menghadapi masalah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, jika ada orang tak bermasalah masuk politik harus didukung bukan justru dipermasalahkan

“Kita seringkali aneh kalau ada orang berkarya macam-macam masuk politik ‘buat apa anda masuk politik sudah ada karyanya?’,” tuturnya.

Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, bahwa bangsa kekinian membutuhkan orang-orang yang memiliki rekam jejak karya.

“Justru saat ini kita sedang membutuhkan lebih banyak lagi orang-orang dengan rekam jejak karya, dengan idealisme dengan track record untuk masuk ke dalam wilayah pengambilan keputusan. Sehingga keputusan keputusan republik ini, adalah keputusan yang berkualitas,” katanya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *