Hajinews.id — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak percaya soal bakal ada resesi tahun 2023. Hal itu disampaikanya pada Konferensi State Own Enterprice di Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Bali pada Senin (17/10/2022).
Hal itu diungkapkannya di hadapan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Bagi Luhut kondisi ekonomi global akibat kondisi geopolitik tidak menjamin akan terganggunya pasokan pangan dan energi global bila terjadinya perang nuklir.
“Jadi, saya tidak percaya, Pak Tony Blair (mantan Perdana Menteri Inggris), siapa pun tidak bisa memproyeksi status ekonomi lebih dari tiga bulan ke depan karena situasi yang volatile di Ukraina dan di belahan dunia,” ujar Luhut.
Luhut membandingkan dengan kondisi perekonmian dalam negeri yang masih terkendali, dimana tingkat inflasi yang bisa dijaga di level 6 persen hingga akhir tahun. Pun melihat data Indeks PMI Manufaktur Indonesia, Luhut melihat masih ada surplusnya neraca perdagangan yang membuktikkan ekspor Indonesia masih berjalan.
Tidak percayanya Luhut akan situasi buruknya perekonomian di tahun 2023 ikut dikomentari oleh pengusaha yang aktif di media sosial, Mardigu Wowiek Prasantyo. Melalui akun Instagramnya, @mardiguwp, Ia tampak nyinyir terhadap statement Luhut.a
“Siap Opung, jadi keinget kata kata sampeyan covid gak akan ke indonesia karena gak tahan cuaca panas Indonesia. Salut,” tulisnya di caption-nya pada Senin (17/10/2022).
Ini pun mengundang komentar para netizien.
“Itu berarti pelicinnya belom nyampe. Nanti kalo dah sampe tinggal ubah statement. It’s easy bagi penguasa wkwk,” tulis @ilhamprayogo
“Inget sobat komen, setiap pernyataan yang keluar dari pemerintah kodenya adalah antonim paham yaa semua,” kata @okkifebry
“Ga ada salahnya siap-siap. Karena tanda-tandanya semakin nyata. Seenggaknya kalo terjadi resesi sudah ada persiapan.” kata @tryadi_lairesetulegi.
Sumber: Suara.com