Mengapa Harus Anies?

Mengapa Harus Anies?
Anies Baswedan. Foto/ilustrasi: Facebook Anies Baswedan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Tarmidzi YusufKetua Umum JABAR MANIES

Di era internet, tidak hanya meja aduan yang tetap dibuka Pak Anies di Balai Kota. Bahkan diperluas hingga kecamatan dan kelurahan. Siapa bilang Pak Anies menutup meja aduan? Meja aduan hanyalah satu cara konvensional. Ada aduan canggih. Murah meriah lagi. Aduan digital JAKI yang diciptakan di era Pak Anies yang terbukti meraih penghargaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hajinews.id – Sebenarnya sudah lama penulis ingin menulis tentang Mengapa Harus Anies? Izin menggunakan tema di atas pun sudah ada. Bang Ramadhan Pohan akrab disapa Bang Rampo, CEO KBANews sudah memberikan lampu hijau untuk ‘meminjam’ tema di atas.

Tema tulisan di atas diambil dari Tabloid KBANews edisi 02, Februari 2022. Harus punya alasan yang tepat, objektif dan logis mengapa harus Anies. Mengapa bukan orang lain? Bukan alasan subjektif karena pendukung Anies misalnya.

Kira-kira dalam bahasa lebih tegas lagi. Mengapa Harus Anies yang jadi Presiden ke-8? Mengapa bukan orang lain? Bukankah tidak hanya nama Anies yang disebut-sebut sebagai calon presiden. Banyak nama. Sebut saja Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo dan rekan separtainya Puan Maharani. Malah ada pula Airlangga Hartarto dan Erick Thohir.

Pada kesempatan ini penulis hanya mengangkat satu alasan. Insyaallah lain kesempatan kita bahas sederet alasan lainnya. Kebetulan lagi ramai-ramainya soal meja aduan di Balaikota sepeninggal Pak Anies bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Salahsatu alasan tersebut adalah visi. Pak Anies telah memberikan bukti. Bukan janji. Pak Anies sebagai seorang pemimpin visioner. Pak Anies tidak hanya memiliki cara pandang jauh ke depan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, Pak Anies punya cara pandang jauh ke depan untuk Indonesia. Predikat sebagai tokoh perubahan yang sangat berpengaruh di tahun 2030 versi Majalah Foresight sudah terlihat tanda-tandanya sejak Pak Anies jadi orang nomor satu di DKI Jakarta.

Soal layanan pengaduan masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Hampir semua warga Jakarta punya telepon genggam. HP tidak hanya gaya hidup malah telah menjadi kebutuhan pokok bagi warga perkotaan khususnya Jakarta.

Akses internet pun diperluas oleh Pak Anies. Per Maret 2022 lebih dari 24 juta orang menggunakan koneksi internet tanpa kabel atau wifi gratis untuk masyarakat Ibu kota. Setidaknya ada kurang lebih 14.700 titik WiFi gratis di Jakarta.

Di era internet, tidak hanya meja aduan yang tetap dibuka Pak Anies di Balai Kota. Bahkan diperluas hingga kecamatan dan kelurahan. Siapa bilang Pak Anies menutup meja aduan? Meja aduan hanyalah satu cara konvensional. Ada aduan canggih. Murah meriah lagi. Aduan digital JAKI yang diciptakan di era Pak Anies yang terbukti meraih penghargaan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *