Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Bagi umat muslim Indonesia yang ingin terbang ke Tanah Suci Mekkah, umrah menjadi salah satu pilihan yang tepat. Sebab, kamu enggak perlu nunggu antrian haji dari pemerintah atau merogoh kocek hingga ratusan juta untuk haji khusus.
Namun, kamu harus tahu, jika ingin pergi ibadah umrah, ada waktu-waktu terbaiknya, lho. Selain karena memperhatikan cuaca, ada pula waktu terbaik yang pahalanya bisa menyerupai berhaji dengan Nabi Muhammad SAW.
Dilansir dari laman Indozone, rekomendasi waktu terbaik pergi umrah, yang dirangkum dari beberapa sumber:
1. Bulan Ramadhan
Ramadhan menjadi salah satu bulan dalam kalender hijriah yang menjadi incaran umat muslim. Sebab, pada bulan ini amal kebaikan yang dilakukan akan diganjar pahala berlipat-lipat.
Selain itu, tentu saja kamu akan merasakan suasana puasa Ramadhan yang berbeda ketika menunaikan ibadah umrah di bulan Ramadhan ini. Dalam salah satu hadis disebutkan, jika pahala umrah di Ramadhan setara dengan pahala ibadah haji.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika Ramadhan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh Ramadhan senilai dengan haji.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun perlu diperhatikan, meski akan diganjar pahala berlipat-lipat, ibadah umrah pada saat ramadhan, tentu saja harganya berbeda dibandingkan bulan-bulan lainnya. Kamu juga harus sabar lantaran di sana akan ramai dengan jemaah dari negara lain.
2. Bulan Maret – Mei
Iklim di Arab Saudi tentu saja berbeda dengan Indonesia. Di sana, ada dua musim yang sangat berbeda, yakni musim panas dengan suhu bisa mencapai 45 derajat celcius.
Sementara musim dingin/hujan, bisa mencapai melebihi minus tiga derajat celcius. Musim panas di Tanah Suci biasanya terjadi antara Maret hingga Agustus. Sementara musim dingin berlangsung pada September sampai Februari.
Meski begitu, kamu gak perlu khawatir. Sebab, justru pada Maret hingga Mei, cuaca di Arab tidaklah terlalu panas ataupun dingin. Sehingga, ini menjadi salah satu waktu terbaik kamu, jika ingin menunaikan ibadah umrah.
Jadi, pada saat pagi hari pada bulan itu, cuaca tidak terlalu panas dan malam hari tidak terlalu dingin. Sehingga, kamu bisa merasa nyaman menjalankan ibadah umrah di sana.
3. Menjelang dan Setelah Musim Haji
Ketika memasuki bulan Syawal, pada umumnya keadaan Tanah Suci jauh lebih lenggang daripada bulan lainnya. Begitu pula saat musim haji telah berakhir. Kamu dapat memanfaatkan momen ini untuk beribadah lebih nyaman tanpa berdesak-desakan dengan banyak jamaah lain.
Tentu saja, pada momen ini kamu bisa beribadah dengan khusyuk dan nyaman. Selain itu, dengan suasana yang kondusif, kamu bisa berdoa di tempat-tempat mustajab seperti Maqam Ibrahim dan Hijr Ismail.
4. Awal dan Akhir Tahun Masehi
Awal tahun masehi, bisa juga menjadi salah satu waktu terbaik untuk kamu pergi umrah. Pada momen awal tahun ini, kamu bisa memanjatkan doa agar dimudahkan rencana yang akan dijalan pada tahun tersebut.
Enggak berbeda jauh dengan umrah di awal tahun, ketika di akhir tahun pun, kamu sebenarnya bisa manfaatkan momen waktu terbaik ini. Biasanya, banyak jemaah yang ingin melewati pergantian tahun dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Makanya, momen ketika awal dan akhir tahun ini cukup banyak peminat jemaah yang akan pergi umroh.
5. Musim Libur Sekolah
Bagi kamu yang ingin mengajak putera-puteri tercinta pergi umrah sekeluarga, pada momen ini adalah waktu terbaik. Sebab, pada waktu ini anak-anak kamu enggak terganggu dengan sekolahnya.
Sebab, perjalanan ibadah umrah pada umumnya dilaksanakan selama 9 sampai 10 hari. Sementara libur anak sekolah biasanya selama dua minggu. Sementara bagi kamu yang bekerja, bisa mengajukan cuti.
Selain ibadah, ketika pergi umrah kamu bisa sekaligus mengajarkan anak-anak tentang sejarah islam, dengan langsung mendatangi lokasi-lokasi penting.
Gimana, tertarik untuk menunaikan ibadah umrah? Silakan tentukan waktu mana yang terbaik menurut kamu, ya!
