Kisah Abu Nawas: Jadi Hakim, Hendak Menyembelih Bayi yang Jadi Rebutan, Mengapa?

Menyembelih Bayi yang Jadi Rebutan
Menyembelih Bayi yang Jadi Rebutan. Foto/ilustrasi: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Baiklah, kalau kalian memang sungguh-sungguh sama menginginkan bayi itu dan tidak ada yang mau mengalah maka saya terpaksa membelah bayi itu menjadi dua sama rata.” kata Abu Nawas mengancam.

Perempuan pertama girang bukan kepalang, sedangkan perempuan kedua menjerit-jerit histeris.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jangan, tolong jangan dibelah bayi itu. Biarlah aku rela bayi itu seutuhnya diserahkan kepada perempuan itu.” kata perempuan kedua.

Abu Nawas tersenyum lega. Sekarang topeng mereka sudah terbuka.

Abu Nawas segera mengambil bayi itu dan langsung menyerahkan kepada perempuan kedua.

Abu Nawas minta agar perempuan pertama dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Karena tak ada ibu yang tega menyaksikan anaknya disembelih. Apalagi di depan mata.

Baginda Raja merasa puas terhadap keputusan Abu Nawas.

Sebagai rasa terima kasih, Baginda menawari Abu Nawas menjadi penasehat hakim kerajaan.

Tetapi Abu Nawas menolak. la lebih senang menjadi rakyat biasa. ***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *