Luar Biasa! Lee-Su Jin, Mantan Cleaning Service Yang Sukses Berharta Rp31 T dari Korsel

Lee-Su Jin
Lee-Su Jin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Perjalanan hidup seseorang tidak ada satu pun yang bisa menebak. Termasuk pula yang dialami oleh Lee-Su Jin.

Bagaimana tidak. Di tengah kisah masa lalunya yang pernah bekerja sebagai seorang petugas kebersihan alias cleaning service hotel, ia kini menjelma menjadi seorang triliuner.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan data Forbes Juni 2022 lalu, kekayaan bersih Lee-Su Jin dan keluarganya tembus US$ 2 miliar. Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp15.621 per dolar AS, kekayaan itu mencapai Rp31,24 triliun.

Lalu siapa dan bagaimana Lee-Su Jin bisa mendapatkan kekayaan dengan latar belakang seperti itu?

Mengutip berbagai sumber, Lee-Su Jin lahir pada Februari 1978. Ia sebenarnya tak punya latar belakang atau darah orang kaya. Ia merupakan seorang yatim piatu yang terbiasa hidup dalam kemiskinan sejak kecil.

Untuk bisa bertahan hidup, ia harus pindah tempat tinggal dari satu kerabat ke kerabat lain. Meskipun demikian, kemiskinan tidak mematahkan semangatnya.

Kehidupannya yang serba kekurangan itu justru melecut Lee untuk bekerja tanpa kenal lelah supaya nasibnya bisa berubah. Ia pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga, bell boy, tukang parkir dari jam 10 pagi sampai 1 pagi.

Meskipun sibuk bekerja, ia tak pernah melupakan pentingnya pendidikan. Ia tetap rajin belajar sambil bekerja.

Karena kerajinannya itulah, Lee-Su Jin berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Nasional Kongju, Korea Selatan dan meraih gelar sarjana teknik. Ilmu itulah yang kemudian ia pakai untuk bekerja di sebuah perusahaan lokal di negaranya.

Dari kerja itulah, Lee-Su Jin berhasil mengumpulkan 40 juta won. Uang itu kemudian ia investasikan di saham dan pasar lelang real estat.

Namun sayang, investasinya gagal total. Lee-Su Jin bangkrut.

Namun, kejatuhan itu tak lantas membuatnya patah arang. Ia tetap tegar.

Tak ingin terus meratapi kegagalan investasinya, Lee-Su Jin kemudian bekerja di sebuah hotel. Kerajinannya dalam menjalankan pekerjaan itu membuatnya meraih karir gemilang.

Lee mendapatkan promosi dan mendapatkan kenaikan gaji jadi 2,5 juta won. Gaji itu lebih tinggi dari rata-rata gaji pekerja hotel saat itu.

Penghasilan itu sedikit demi sedikit ia tabung. Sampai setelah terkumpul 50 juta won, Lee-Su Jin banting setir.

Tanpa bekal ilmu yang memadai, ia memberanikan diri membuka usaha bisnis salad.

“Semuanya mulai dari pemasaran hingga penetapan harga itu murni dari imaginasi bukan ilmu atau analisis pasar dan konsumen. Karena itulah kemudian saya gagal lagi,” katanya seperti dikutip dari Koreaherald.

Kegagalan itu memang sempat membuatnya depresi. Tapi lagi-lagi ia berhasil mengatasi depresi itu setelah mengingat usianya baru 27 tahun.

Menurut Lee-Su Jin, ia masih memiliki waktu panjang untuk mewujudkan mimpinya. Jadi, tidak ada gunanya katanya, meratapi kegagalan.

Dengan pemahaman itu, Lee-Su Jin memutuskan untuk memulai semuanya dari nol lagi. Ia kembali bekerja di hotel. Di kesempatan kerja yang kedua inilah ia mulai mempelajari seluk beluk bisnis hotel.

Maklum, saat itu ia mengerjakan semua tugas mulai dari pergantian seprei, bekerja di meja depan, parkir valet dan lain sebagainya sendiri.

Di sela pekerjaannya itu, ia kemudian membuat forum online di mana dia akan menyimpan berbagai buku harian dengan pekerja hotel lainnya.

Forum itu tumbuh besar dengan anggota melampaui 10 ribu orang dalam waktu singkat. Melihat potensi bisnis yang besar dari jejaring itulah, pada 2005 Lee-Su Jin kemudian terjun ke bisnis konsultan hotel yang menawarkan informasi dan saran kepada mereka yang ingin memulai bisnis motel dan menyediakan data yang relevan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *