Janji Politik Akal Sehat

Janji Politik Akal Sehat
Prof. Abd. Rasyid Masri
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Prof. Abd. Rasyid Masri

Hajinews.id – Dalam politik berbohong itu seni, jadi bumbu kelengkapan dalam proses mencapai tujuan, tentu pernyataan ini bisa banyak membuat kuping para Ustads jadi panas, kenapa karena janji dalam agama Islam itu kalau tidak dipenuhi adalah dosa dan terlarang, janji yang dibungkus kebohongan juga jadi musuh bersama semua agama dan keyakinan apapun karena akhir dari kebohongan akan berujung kekecewaan bagi yang merasa di bohongi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tapi Janji bohong dalam politik untuk mencapai tujuan banyak kalangan yang ‘mengaminkan’ tak jadi masalah karena bohong politik biasanya tidak langsung merugikan perseorangan tapi lebih pada merugikan negara, institusi, kelompok masyarakat sehingga dapat dimaklumi karena boleh jadi kebohongan politik dilakukan untuk niat memperbaiki kondisi dan memajukan lembaga atau kemajuan negara.

Maka mari kita renungkan kata kata bijak bahwa “Dalam perang anda hanya terbunuh satu kali tapi dalam politik anda bisa mati berkali kali “.

Maka kalau tidak tahan dengan efek kebohongan politik sebaiknya jangan main politik, sebab politik selalu beririsan dengan janji-janji dan visi misi yang menjadi jualan untuk dijanjikan kepada pemilih atau masyarakat walaupun itu dibungkus kebohongan dan kepalsuan.

Kenapa janji politik selalu di percaya oleh masyarakat karena karakter dasar masyarakat Indonesia paling senang dibohongi dan gembira kalau mendapat janji politik walau akhirnya tidak bisa dipenuhi.

Ronald Raegan pernah berkata politik bukanlah profesi yang  buruk, sebab kalau kamu berhasil maka kamu akan banyak memberi kesejahteraan banyak orang dan akan mendapatkan penghargaan. Maka berpolitiklah dengan politik akal sehat sebagai kompas dalam mengarunginya.

Janji politik sering berujung kekecewaan tapi kekecewaan politik politik secara natural sebenarnya hal yang biasa. Sama ketika mahasiswa yang Ujian dalam perkuliahan terkadang ada yang kecewa karena tak lulus Ujian. Namun kekecewaan politik biasanya lebih dalam dan berujung pada saling membenci seperti latar lahirnya istilah “cebong’ dan “kampret atau pernyataan pak jokowi dalam pemilu tahun kedua berkonteks politik jadi presiden menyaksikan adanya para politisi yang diberi julukan politisi sontoloyo’ untuk mengungkap makna politisi sontoloyo yang lebih paham adalah pak jokowi sendiri.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *