Daftar Donatur Palestina
Hal ini membuat pengawal istana pusing tujuh keliling karena Raja tidak kunjung bisa tidur. Di puncak kekesalan Raja, mendadak Abu Nawas datang memasuki kamar Baginda dan dan memberi hormat.
“Salam hormat, Baginda Raja,” ujar Abu Nawas.
Kemudian Abu Nawas duduk di sebelah Baginda Raja yang sedang rebahan di tempat tidurnya. Setelah dipersilakan, Abu Nawas mulai bercerita.
“Dulu ada seekor raja semut yang kurang kerjaan. Ia masuk ke kuping sebelah kanan yang sedang tidur, lalu keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi, masuk, kemudian keluar lagi. Kemudian masuk ke kuping kiri, keluar lagi, masuk lagi, dan keluar lagi, masuk lagi, keluar lagi, masuk, keluar, masuk, keluar, begitu seterusnya.”
Baginda Raja pun kesal mendengar cerita Abu Nawas. Ia menjadi jenuh dan sama sekali tidak tertarik dengan kisahnya sehingga Raja memiringkan tubuh membelakangi Abu Nawas. Akan tetapi, Abu Nawas terus saja melanjutkan ceritanya.
Akibat cerita yang menjenuhkan itu Raja pun mulai menguap beberapa kali. Perlahan Raja mulai menutup kedua mata dan akhirnya bisa tidur.
Kesesokan harinya Abu Nawas kembali dipanggil ke istana untuk menghadap Raja. “Hei Abu Nawas, ceritamu itu memang sangat aneh. Akan tetapi kamu telah berhasil membuat aku tertidur. Silakan Abu Nawas kamu ambil hadiah yang sudah saya janjikan,” ujar Raja.
“Terima kasih Paduka yang mulia. Hamba ikut bahagia karena Paduka tadi malam bisa tidur dengan begitu nyenyak.”
Akhirnya Abu Nawas pulang sambil membawa hadiah dari Baginda Raja. Wallahu a’lam bisshawab.
