Kisah Abu Nawas: Ambil Mahkota dari Surga, Raja Harun Ar Rasyid Terdiam Mendengar Syaratnya

Ambil Mahkota dari Surga
Ambil Mahkota dari Surga. Foto: mahkota, unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id  – Tidak seperti biasanya Raja Harun Ar Rasyid ingin menyamar menjadi rakyat biasa. Dia ingin menyaksikan kehidupan di luar istana tanpa sepengetahuan siapapun agar lebih leluasa bergerak.

Raja Harun Ar Rasyid mulai keluar dengan pakaian yang sangat sederhana seperti rakyat-rakyatnya. Di sebuah perkampungan, dia melihat beberapa orang berkumpul.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Setelah Raja Harun Ar Rasyid mendekat, ternyata seorang ulama yang sedang menyampaikan kuliah keagamaan tentang alam barzah. Tiba-tiba ada seseorang yang bergabung disitu dan bertanya kepada ulama tersebut.

“Kami menyaksikan orang kafir pada suatu waktu dan mengintip kuburannya, tapi kami tidak mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang dialaminya. Maka bagaimanakah cara membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dilihat mata,” tanya orang tersebut.

“Untuk mengetahui yang demikian itu harus dengan panca indera yang lain. Ingatkah kamu dengan orang yang sedang tidur? Dia terkadang bermimpi dalam tidurnya digigit ular, diganggu dan sebagainya,” ujar ulama tersebut.

“Dia juga merasakan sakit dan takut ketika itu bahkan memekik dan berkeringat di keningnya. Dia merasakan hal semacam itu seperti ketika tidak tidur, sedangkan kamu yang berada didekatnya menyaksikan keadaanya seolah-olah tidak ada apa-apa. Padahal apa yang dilihat dan dialaminya adalah dikelilingi ular-ular. Maka, jika masalah mimpi yang remeh saja mata lahir sudah tidak bisa melihatnya, mungkinkah kamu bisa melihat kejadian di alam barzah?” sambung ulama balik bertanya.

Raja terkesan dengan penjelasan ulama tersebut dan mengikuti kuliah keagamaan itu. Dan ulama itu melanjutkan kuliah keagamaannya tentang akhirat.

Dikatakan bahwa di surga disediakan berbagai hal yang sangat disukai oleh nafsu, termasuk benda-benda. Salah satu benda tersebut adalah mahkota yang sangat luar biasa indahnya.

Tidak ada apapun yang lebih indah dibanding mahkota tersebut, bahkan saking indahnya mahkota tersebut lebih berharga dari dunia dan seisinya. Raja makin terkesan, dia pulang kembali ke istananya.

Baginda Raja sudah tidak sabar ingin menguji kemampuan Abu Nawas. Setelah di panggil dan menghadap, Baginda Raja pun langsung mengajukan sebuah tantangan.

“Aku memerintahkan engkau berangkat ke surga sekarang juga dan bawakan aku mahkota yang katanya terbuat dari cahaya itu, apakah engkau sanggup Abu Nawas?” tanya Raja.

“Sanggup paduka yang mulia,” jawab Abu Nawas menyanggupi tugas tersebut, dan dia pun melanjutkan perkataanya,

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *