Golkar soal Santernya KIB Merapat Jika PDIP Capreskan Ganjar: Kami Airlangga!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — PDIP meragukan peluang Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, PPP, yang merapat jika mereka mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Partai Golkar menegaskan masih konsisten mendukung ketua umum (ketum) Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres).

“Pembahasan soal figur capres maupun cawapres belum dibahas bersama oleh Ketua Umum Partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pada saatnya pasti akan dibahas dan disampaikan ke publik soal figur tersebut,” kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengawali penjelasannya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (3/11/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Ace, sejauh ini KIB masih mengutamakan mengusung capres dari internal koalisi. Internal Golkar, katanya, masih mendukung Airlangga sebagai capres.

“Sejauh yang kami tahu, kita masih konsisten ingin mendorong kader partai di internal KIB,” ujarnya.

“Partai Golkar sendiri masih konsisten mendorong Pak Airlangga sebagai capres,” imbuh Ace.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul tidak percaya dengan pernyataan Ketua DPP PAN Bima Arya yang menyampaikan peluang KIB merapat ke PDIP jika Ganjar Pranowo diusung menjadi capres.

“Menurut teorinya beliau, yang ngomong itu siapa? Singer lihat dulu, yang nyanyi dilihat dulu. Bima Arya siapa dikau?” kata Bambang Pacul dalam acara Adu Perspektif bertema ‘Gonjang-Ganjing Peringatan Gegara Pencapresan’ yang disiarkan di detikcom atas kerja sama dengan Total Politik, Rabu (2/11).

Bambang Pacul menduga Bima Arya belum berbicara dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Karana itu, Bambang Pacul tak percaya dengan Bima Arya.

“Itu pun belum tentu ngomong sama ketumnya, gitu loh. Mas Bima, mohon izin, Bambang Pacul tidak percaya kredibilitas dia bisa ngomong bahwa asumsi ini benar. Kalau belum bicara dengan Bang Zul,” katanya.

Selain itu, dia menilai peluang KIB merapat ke PDIP juga belum jelas. Sebab, menurutnya, langkah politik KIB juga harus ada keputusan dari PPP dan Golkar yang juga anggota KIB.

“Itu pun masih ada faktor lain. Ada PPP, ada Airlangga partai kuning (Golkar),” ucapnya.

Sumber: Detikcom

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *