Breaking News! Ekonomi Tumbuh 5,72 Persen Kuartal III, RI Kebal dari Resesi

Foto: Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono Saat Mengumumkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 dan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022. (Tangkapan Layar via Youtube BPS)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 1,81 persen pada kuartal III 2022 kemarin. Dengan realisasi tersebut, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,72 persen secara tahunan (year on year).

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II/2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.976,8 triliun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Respons tersebut katanya ditandai dengan meningkatnya realisasi penyaluran perlindungan sosial sebesar 12,46 persen secara year on year dan subsidi energi, BBM sebesar 111,96 persen.

“Ini menandakan bahwa pemulihan Indonesia terus berlanjut dan trennya semakin menguat,” katanya dalam konferensi pers, Senin (7/11/2022) dilansir kumparan.

Ia mengatakan respons pemerintah tersebut telah berhasil mempertahankan daya beli masyarakat sehingga bisa menopang konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.

Selain faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2022 juga ditopang oleh peningkatan aktivitas masyarakat yang sempat tertahan oleh kebijakan PPKM selama masa pandemi covid kemarin.

Peningkatan aktivitas masyarakat itu tercermin dari kunjungan wisatawan mancanegara yang tumbuh 10.764,29 persen secara year on year.

“Catatan dari domestik, kita lihat indikasi mobilitas masy makin pulih dibandingkan dengan kuartal III 2021. Ini ditandai dengan perkembangan jumlah wisman yang tumbuh 10.746,29 persen secara year on year,” katanya.

Sedangkan faktor ketiga adalah kinerja ekspor.

“Kita lihat bahwa neraca dagang RI surplus US$14,92 miliar, tumbuh 12,58 persen (yoy). Kalau diperhatikan surplus tersebut dari beberapa komoditas unggulan, seperti batu bara US$13,31 miliar, kelapa sawit ekspornya capai US$8,95 miliar, besi baja ekspor US$6,38 miliar,” katanya, dilansir cnnindonesia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 akan tumbuh sangat kuat yakni di atas 5,5 persen (year-on-year/yoy). Lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 5,44 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, perkiraan tersebut datang dengan melihat berbagai indikator seperti mobilitas, indeks penjualan retail, dan Mandiri Spending Index dimana semuanya masih dalam situasi yang positif dan ekspansif.

Terpisah, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tetap bias ke atas. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan ekonomi nasional masih berada dalam kisaran proyeksi BI yaitu 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Pertumbuhan yang diperkirakan terus membaik tersebut, lanjut Perry ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi, khususnya non bangunan, juga tetap kuatnya ekspor serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah melonjaknya inflasi.

Dalam berbagai indikator pada September 2022 dan hasil survei yang dilakukan BI seperti Keyakinan Konsumen, penjualan eceran dan PMI, mengindikasikan bahwa proses pemulihan ekonomi domestik terus berlanjut.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *