Mendekati Angka Nol, Menko PMK Muhadjir Effendy: Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, yang juga Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI, menyebut kasus gagal ginjal akut saat ini sudah turun drastis, bahkan mendekati angka nol.

“Sekarang kasusnya (gagal ginjal akut) turun drastis bahkan beberapa hari ini sudah nol. Kalau ada kasus tambahan itu adalah yang ditemukan itu sebelumnya sudah lama,” kata Muhadjir kepada awak media seusai acara pra-Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Sriwedari Solo, Ahad, 6 November 2022.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Muhadjir Effendy menyampaikan, sejumlah kasus baru gagal ginjal akut saat ini sebenarnya adalah bukan temuan terbaru melainkan kasus sebelumnya yang baru terungkap.

BPOM segera beri label untuk obat yang aman

Ia mengungkapkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan beberapa uji pada obat sirop yang sudah aman. Setelah ada hasil pengujian itu, obat yang aman akan dilepas secara bertahap dan diberi label aman.

“Setelah ini BPOM semua obat yang sudah tidak berbahaya atau aman untuk dilepas secara bertahap. Saya juga mohon untuk para produsen yang nanti obatnya sudah dinyatakan aman men-declare sendiri. Misalnya masing-masing diberi label aman dari dari etilen glikol, ya itu terserah produsen sendiri,” tuturnya.

Sebelumnya, Muhadjir juga turut memantau langsung proses pengujian terhadap beberapa sampel obat sirup di laboratorium BPOM.

“Saya hari ini menyambangi kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mengecek langsung proses pengujian beberapa sampel obat sirup di laboratorium BPOM,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022.

Dalam kunjungan tersebut, Menko PMK didampingi Kepala BPOM Penny Lukito, Kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional Muhammad Kashoeri, dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Muhadjir Effendy menjelaskan, dari hasil pantauan tersebut diketahui bahwa tim dari BPOM terus melakukan proses pengujian secara intensif.

“Dari hasil pantauan, tim dari BPOM diketahui telah melakukan penanganan dan pengujian secara intensif, sehingga kami turut mengapresiasi kerja BPOM dalam menguji sampel obat-obat sirup selama 24 jam nonstop,” katanya.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *