Gus Baha: Seandainya Kita Kecewa kepada Pemimpin, Ini Logika yang Mencerahkan

Seandainya Kita Kecewa kepada Pemimpin
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Nasihat Gus Baha kepada kita seandainya kecewa kepada pemimpin. Logika yang mencerahkan.

Gus Baha memberikan nasihat yang mencerahkan kalau seandainya kita kecewa kepada pemimpin, baik itu presiden, bupati, maupun lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu saja setiap pemimpin itu mempunyai ketidaksempurnaan dalam kepemimpinannya. Dengan begitu, tidak sedikit yang merasa kecewa dan mengeluh atasnya.

Gus Baha dalam sebuah kesempatan membeberkan nasihat yang mencerahkan terkait persoalan ini.

Gus Baha berkata, “Ketika kecewa kepada pemimpin, seakan-akan dunia ini tergantung pemimpin itu. Mana ada dunia ini dipasrahkan kepada makhluk oleh Allah?”

“Dunia ini milik Allah, tidak pernah dipasrahkan kepada makhluk,” ungkap Gus Baha.

“Bahkan kiai meninggal pun tidak berpengaruh pada agama. Dulu sahabat meninggal, namun agama tetap jalan. Wali sanga dan orang-orang pilihan meninggal, namun agama juga tetap jalan,” lanjut Gus Baha.

Menurut Gus Baha, itu karena Allah tidak rida kalau dunia ini, agama ini, dipasrahkan kepada seorang saja. Allah yang mengurus dunia ini.

“Apakah jika konglomerat meninggal itu orang-orang menjadi miskin? Tidak, kan?” tutur Gus Baha.

“Apakah jika orang saleh meninggal itu orang-orang menjadi bejat? Tidak. Allah yang mengurus agama ini, mengurus dunia ini,” sambungnya.

Gus Baha mengutarakan bahwa setiap kali kita kecewa kepada makhluk, seakan-akan dunia ini runtuh.

“Ada yang bercerai,” Gus Baha mencontohkan, “kita merasa kasihan kepada perempuan bahwa ia tidak punya suami. Padahal, banyak orang yang bercerai lalu mendapat pasangan yang lebih baik.”

Gus Baha melanjutkan, “Dulu kita punya pemimpin yang cakap, yang otoriter, zaman itu pun didemo. Kita itu dari dulu punya pemimpin pasti didemo. Itu karena pemimpin itu masih hidup, kalau sudah mati maka diingat-ingat saja.”

Gus Baha pun menyamakan kasus pemimpin tersebut dengan kiai.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *