Luar Biasa! Daewoong Pharmaceutical Berikan Kabar Baik Bagi Penderita Diabetes

Daewoong Pharmaceutical Berikan Kabar Baik Bagi Penderita Diabetes
Daewoong Pharmaceutical
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idDaewoong Pharmaceutical mengumumkan hasil tiga uji klinis fase ketiga dari monoterapi Enavogliflozin, terapi kombinasi Enavogliflozin-Metformin, dan terapi kombinasi Enavogliflozin-Metformin-Gemigliptin untuk Penderita Diabetes melitus.

Ketiga uji klinis fase 3 Enavogliflozin mengonfirmasi kemanjuran dan keamanan selama 24 minggu pemberian dosis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Target pasien untuk setiap penelitian ialah pertama, untuk percobaan monoterapi Enavogliflozin, 160 Penderita Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) terdaftar dengan kontrol yang tidak memadai dengan diet dan olahraga.

Kedua, untuk uji coba terapi kombinasi ganda, 200 pasien DMT2 terdaftar dengan respons yang tidak memadai terhadap metformin.

Ketiga, untuk percobaan terapi kombinasi rangkap tiga, 270 pasien DMT2 terdaftar dengan respons yang tidak memadai terhadap Metformin plus Gemigliptin.

Daewoong sedang mengembangkan Enavogliflozin, yang memiliki efek hipoglikemik yang luar biasa, sebagai obat terbaik di kelasnya,” ujar CEO Daewoong Pharmaceutical, Sengho Jeon pada Kongres Internasional Diabetes dan Metabolisme (ICDM 2022) dalam siaran pers, Selasa (8/11).

Percobaan monoterapi Enavogliflozin adalah studi superioritas terkontrol plasebo.

HbA1c menurun pada kelompok Enavogliflozin sekitar satu persen dibandingkan kelompok plasebo, yang secara statistik signifikan.

Selain itu, peningkatan signifikan dikonfirmasi dalam berat badan, tekanan darah, kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C), dan kolesterol lipoprotein densitas tinggi (HDL-C) dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Percobaan kombinasi Enavogliflozin-Metformin menunjukkan non-inferioritas dalam perubahan HbAc1 dibandingkan dengan dapagliflozin 10 mg.

Pada saat yang sama, terkonfirmasi peningkatan yang signifikan dalam resistensi insulin (HOMA-IR).

Lebih lanjut, keamanan dan tolerabilitas diverifikasi oleh reaksi obat yang tidak cocok rendah secara signifikan.

Kemudian, terapi kombinasi Enavogliflozin-Metformin-Gemigliptin membuktikan non-inferioritas dalam perubahan HbAc1 dibandingkan dengan dapagliflozin.

“Dalam uji coba monoterapi ini, kami dapat menunjukkan aktivitas dan keamanan hipoglikemik superior Enavogliflozin dibandingkan dengan plasebo,” ujar Soo-Heon Kwak, Profesor Endkrinologi dan Metabolisme di Seoul National University sekaligus penulis utama uji coba monoterapi Enavoglifozin.

“Enavogliflozin diharapkan menjadi pilihan pengobatan yang efektif untuk pasien DMT2 karena efek hipoglikemiknya dan memperbaiki kelainan metabolisme seperti berat badan, tekanan darah, kolesterol, dan lain-lain,” dia menambahkan.

Enavogliflozin ialah obat diabetes baru dalam kelas inhibitor SGLT-2 (sodium-glucose cotransporter-2), yang dikembangkan Daewoong untuk pertama kalinya di Korea Selatan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *