Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Kalau punya tetangga yang sombong, maka bersyukurlah kata Gus Baha.
Sikap sombong memang termasuk dalam perbuatan yang tercela. Ia dilarang oleh agama.
Akan tetapi, menurut Gus Baha, kalau ada tetangga yang sombong, maka ada hal yang harus kita syukuri meskipun hendaknya juga diingatkan.
Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menyampaikan perihal tetangga yang sombong tersebut agar diambil sisi positifnya saja.
Gus Baha mengawalinya dengan menuturkan perihal rahmat Allah. Katanya, “Kita bisa senang itu berkat rahmat Allah yang tidak terbatas, bukan karena punya uang, punya istri, punya pengaruh.”
“Itu dunia semua,” tandas Gus Baha.
Setelah itu, Gus Baha menjelaskan, “Artinya, kamu punya istri itu berkat rahmat Allah, Dia menciptakan perempuan yang mau denganmu.”
“Kamu bohongi istrimu juga mau-mau saja. Miskin sejak pertama menikah, kamu memberi janji manis kepadanya, tetap saja istrimu percaya,” kata Gus Baha.
“Kamu bilang sekarang miskin, tapi nanti bisa saja kaya. Padahal bisa saja nanti malah lebih miskin. Kebetulan, istrimu juga tidak membantah, istrimu tetap mau,” tutur Gus Baha dengan nada guyon.
Gus Baha melanjutkan, “Kamu ajak istrimu untuk mengkhayal kalau besok akan kaya, istrimu juga mau. Padahal, itu sudah bertahun-tahun, tetap saja istrimu percaya.”
Gus Baha mencontohkan bahwa mempunyai istri itu memang karena rahmat Allah meskipun hidup juga tidak kunjung kaya.
“Yang demikian itu disyukuri saja karna hanya Allah yang bisa melakukan itu, menjadikan istrimu tetap mau denganmu,” ungkap Gus Baha.
Lantas, apa kaitannya antara mempunyai istri dengan tetangga yang sombong? Berikut ini Gus Baha menyampaikan.
“Makanya kalau kamu lihat orang tampan tapi sombong, maka bersyukurlah! Berkat orang tampan pada sombong, istrimu jadi membenci orang tampan. Kalau sampai ada orang tampan tapi sopan, lalu istrimu kepincut, malah masalah nanti jadinya,” ujar Gus Baha.
