Gerakan Mahasiswa Angkatan 98

Gerakan Mahasiswa Angkatan 98
Armin Mustamin Toputiri, Ketua Senat Mahasiswa era NKK/BKK
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Wajar, jika di tengah gejolak kaum buruh misalnya, atau perlawanan rakyat terhadap perampasan tanah, kehadiran mereka sebagai penggerak, tercium dan diintai oleh aparat keamanan.

Ujungnya, di antara mereka diculik dan disekap. Salah satunya Fius Lustrilanang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Aksi Gerakan Reformasi

Semakin aparat keamanan bertindak represif, makin memunculkan perlawanan.

Tak hanya dari kelompok mahasiswa, tapi juga dari sekelompok rakyat yang merasa tertindas.

Sisi lain, juga massif dilakukan pembungkaman terhadap sejumlah tokoh pergerakan dan intelektual kritis yang dinilai lawan politik Soeharto.

Disadari atau tidak, justru makin memperkuat sokongan pergerakan mahasiswa.

Di tengah puncak otoritarianisme pemerintahan orde baru pasca Pemilu 1997, Indonesia diterpa krisis moneter cukup parah.

Permasalahan ekonomi mengalami kondisi sangat serius. Alhasil, kepemimpinan Soeharto makin kehilangan kepercayaan.

Aksi kerusuhan massa secara meluas di sejumlah wilayah tanah air, kian sulit dibendung. Pelatuknya dimulai dari penembakan mahasiswa Trisakti, 12 Mei 1998.

Sepuluh hari pasca tragedi Trisakti, akibat kian meluas dan menguatnya tekanan demonstrasi mahasiswa yang disokong para tokoh pergerakan dan kaum intelektual kritis, 21 Mei 1998 setelah 32 tahun berkuasa (1966-1998), Soeharto akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Presiden RI.

Dan kini, telah 24 tahun gerakan reformasi berlalu. Mencukupi satu siklus hadirnya generasi baru pasca Angkatan 98 yang kini telah berada di kekuasaan.

Di antaranya, Fius Lustrilanang, pendiri ALDERA yang kini menduduki jabatan strategis di pemerintahan Jokowi sebagai Anggota BPK-RI.

Namun peta jalan hadirnya angkatan baru, hingga kini belum juga tampak.(*)

banner 800x800