Hikmah Siang: Jadilah Kunci Pembuka Kebaikan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rasulullah sallalahu alaihi wasallam bersabda :

” إن من الناس مفاتيح للخير مغاليق للشر ، وإن من الناس مفاتيح للشر مغاليق للخير . فطوبى لمن جعل الله مفاتيح الخير على يديه ، وويل لمن جعل الله مفاتيح الشر على يديه ”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup kejahatan. Dan di antara manusia itu juga ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kejahatan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci pembuka kebaikan melalui tangannya, dan celakalah bagi orang yang Allah jadikan sebagai kunci-kunci pembuka kejahatan melalui tangannya.” [HR.Ibnu Majah no.237, Dihasankan Oleh Al-Bani Rahimahullah dalam Shohih Sunan Ibnu Majah no.194, dari sahabat Anas bin Malik radiyallahu anhu].

Barangsiapa yang menginginkan bagi dirinya menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup kejahatan,  sehingga menjadi orang yang beruntung, maka hendaklah:

1️⃣ Ikhlas semata-mata karena Allah dalam seluruh ucapan dan perbuatannya, karena keikhlasan adalah pondasi setiap kebaikan dan menumbuhkan berbagai keutamaan.

2️⃣ Berdoa sambil merengek kepada Allah, agar dianugerahkan taufiq menjadi kunci pembuka kebaikan. Sebab doa adalah kunci dari setiap kebaikan, dan Allah tidak menolak doa hamba, dan juga tidak menyia-nyiakan permohonan hambaNya yang beriman yang berdoa kepadaNya.

3️⃣ Bersungguh-sungguh dalam menuntut dan memperoleh ilmu, karena ilmu akan mengajak kepada berbagai keutamaan dan kemuliaan sekaligus  penghalang dari berbagai hal yang tercela nan hina.

4️⃣ Menghadap kepada Allah dengan ibadah, terutama ibadah yang wajib, secara khusus sholat yang akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

5️⃣ Berhias dengan akhlak yang mulia dan tinggi, dan menjauhkan diri dari akhlak yang rendah dan tercela.

6️⃣ Berteman dengan orang baik-baik, bermajelis dengan orang-orang sholih, karena bermajelis dengan mereka akan menjadi sebab para malaikat akan menaungi dan meliputi dengan rahmat. Dan juga menjauhkan diri dari majelis orang-orang buruk dan pelaku maksiat,  karena majelis tersebut disertai oleh syeithon.

7️⃣ Menasehati hamba-hamba Allah tatkala bersosialisasi dan berinteraksi dengan mereka, menyibukkan mereka dengan kebaikan dan menjauhkannya dari keburukan.

8️⃣ Mengingat hari akhir, tatkala berdiri dihadapan Allah-Rabbul alamin-. Hari itu pelaku kebaikan akan diberi ganjaran atas kebaikannya, dan pelaku kejahatan akan dibalas atas kejahatannya.
sebagaimana firmanNya-Jalla Jalaluh-:

(فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ)

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. [QS. Al-Zalzalah :7-8]

9️⃣ Dan penopang semua itu adalah pengharapan seorang hamba terhadap kebaikan dalam memberi manfaat kepada orang lain. Maka tatkala pengharapan tegak, niat yang benar dan tekad yang kuat disertai dengan memohon pertolongan Allah pada semua urusan serta menempatkan segala sesuatu pada posisinya-in syaa Allah akan menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan sekaligus penutup kejahatan.

Allohu a’lam

📚 Disadur dari: (Al-Fawaid Al-Mantsuroh Khutabun wa Nasaihun Kalimaat wa Maqolaat. Karya Asy-Syeikh DR. Abdurrozzaq Al-Badr hafidzahullah)

✍️ Ustadz Hilal Abu Naufal Al Makassary Hafizhahullah
(Pengasuh Pondok Pesantren Darul Furqon Palopo)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *