Menohok! Andi Sinulingga Kritik Pernyataan Ketua DPP PDIP Soal Gibran Ketemu Anies: Silaturahmi Aja Jadi Masalah, Itu Kerdil dan Kekanakan

pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Mantan politisi Partai Golkar Andi Sinulingga mengkritik Ketua DPP PDIP Sa’id Abdullah yang dirasa memberikan pernyataan buruk soal pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sa’id menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Anies merupakan langkah untuk memecah belah PDI Perjuangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Maksudnya itu Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai, Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah-belah PDIP Perjuangan,” ujar Said Abdullah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip dari Suara.com.

Dalam cuitannya, Andi mengutip berita berjudul Ketua DPP Sentil Anies Temui Gibran di Solo: Mau Pecah Belah PDIP. Artikel ini diunggah oleh CNN Indonesia.

Andi menuturkan bahwa pertemuan antara Gibran dan Anies dilakukan untuk menyambung ataupun menjalin hubungan baik antarkeduanya.

Ia lantas mempertanyakan mengapa pertemuan tersebut justru dimaknai negatif oleh salah satu pihak dari PDI Perjuangan.

“Masak silaturahim aja jadi masalah, dimaknai negatif begitu, itu namanya kerdil dan kekanak-kanakan,” tulis Andi melalui akun Twitter-nya @AndiSinulingga pada Selasa (15/11/2022).

Tak berhenti hingga itu saja, dalam cuitannya Andi juga menyebut apa yang dilakukan oleh Sa’id Abdullah adalah sesuatu yang aneh.

“Ngomong toleran, persatuan, kebangsaan, tapi tak menyukai terjadinya keakraban sesama warga negara. Aneh,” lanjutnya.

Cuitan ini sontak saja menjadi sorotan dari warganet. Warganet melontarkan beragam komentar atas twit ini.

“Kelakuan yang ngaku paling Pancasila dan NKRI,” kata warganet.

“Jangan kagetlah. Sudah hampir sepuluh ahun memang gaya politiknya pecah belah. Bahkan menyewa tim buzzer untuk memuluskan gaya politiknya,” imbuh warganet lain.

“Masak orang salat aja jadi masalah, dimaknai negatif begitu. Itu namanya kebang***** dan keba******,” tutur warganet lain.

“Emang negara ini milik PDI Perjuangan. Jadi harus nurutin apa isi ken*** lo,” komentar warganet lainnya lagi.

Sumber: Suara

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *