Waduh! Masyarakat Jepang Gak Mau Miliki Kendaraan Pribadi Gegara 3 Hal Ini, Nomor 1 Bikin Kaget!

Masyarakat Jepang Gak Mau Miliki Kendaraan Pribadi
Masyarakat Jepang Gak Mau Miliki Kendaraan Pribadi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hampir setiap negara masyarakatnya memiliki kendaraan pribadi. Namun, hal itu tak berlaku di Jepang. Meski terkenal dengan industri otomotif, nyatanya masyarakat di Negeri Sakura itu ogah memiliki kendaraan pribadi. Nah, lho!

Mayoritas penduduk Jepang yang tinggal di kota-kota besar lebih memilih menjalani aktivitas mereka menggunakan transportasi umum. Khususnya kereta yang menjadi andalan, tapi banyak juga yang menggunakan bus atau bersepeda.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lantas, apa yang menyebabkan masyarakat Jepang jarang menggunakan mobil pribadi atau tak ingin membeli mobil? Berikut beberapa alasan yang menjadi alasan penduduk di Negara Matahari Terbit itu jarang membeli mobil seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/11/2022):

1. Sertifikat Lahan Parkir

Berbeda dengan di Indonesia, membeli mobil di Jepang harus menunjukkan sertifikat lahan parkir atau sudah mempersiapkan tempat di mana akan memarkirkan kendaraan bagi yang tinggal di apartemen.

Hal ini diterapkan agar pemilik mobil tak sembarangan memarkirkan kendaraan, seperti di pinggir jalan, trotoar atau di jalan dengan lingkungan yang sempit.

2. Biaya Parkir Mahal

Dalam unggahan video pendek YtCrash, alasan lain masyarakat Jepang lebih memilih menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas karena biaya parkir yang sangat mahal, bisa mencapai 800 Yen atau setara Rp84 ribu per jam.

Sementara pengakuan Popik Montanasyah, Atase Perhubungan RI di Tokyo, Jepang dalam laman Kementerian Perhubungan bahwa parkir di trotoar diperbolehkan tapi memiliki batas maksimal yakni 15-60 menit dengan biaya mulai dari 300 yen (Rp31 ribu).

3. Harga BBM Mahal

Popik menjelaskan harga BBM sangat tinggi di Jepang, seperti dikutip dari Statista, harga per liter BBM di sana mencapai 173,6 yen (Rp18.238). Jelas ini membuat masyarakat Jepang enggan untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Beberapa alasan tersebut membuat orang-orang di Jepang berpikir dua kali untuk membeli mobil dan lebih memilih menggunakan transportasi umum yang relatif lebih murah dan nyaman.

Ini membuat jalan-jalan di Jepang jarang sekali alami kemacetan karena jumlah kendaraannya tidak banyak. Selain itu, kualitas udara juga relatif bersih karena tidak tercemar gas buang CO2 hasil dari pembakaran mesin kendaraan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *