Ingin Selalu Khusyuk dalam Salat? Berikut Tipsnya dari MUI

Selalu Khusyuk dalam Salat
Selalu Khusyuk dalam Salat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idKHUSYUK dalam salat merupakan keadaan terbaik ketika beribadah menghadap kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Namun terkadang ada saja kondisi yang membuat seseorang kurang khusyuk saat salat.

Dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), dijelaskan bahwa ketika awal mula salat diwajibkan, para sahabat masih beragam cara salatnya dan belum kusyuk sepenuhnya. Ada yang melihat ke langit, ada yang melihat orang lewat di depannya, dan ada yang menutup matanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kemudian turunlah ayat sebagaimana terdapat di awal Surat Al Mu’minun yang memerintahkan khusyuk dalam salat.

قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ. الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya.” (QS Al Mu’minun: 1–2)

Khusyuk dalam pengertian bahasa artinya tunduk jiwa dan raga kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Khusyuk menurut syafi’iyah adalah seseorang membebaskan dirinya dari beban-beban kerja dan hatinya bebas dari berbagai hal yang sifatnya duniawi, dapat ditandai secara fisik mata (tatapan) ke tempat sujud.

Al Hanafiah berkata, mata seseorang ke tempat sujud bila berdiri, ke jari kaki bila rukuk, dan melihat batang hidung bila sujud.

Secara umum khusyuk adalah menyadari setiap rakaat dan bacaannya secara baik, paham di rakaat ke berapa ia hingga salam. Selanjutnya secara sadar, pikiran dan hatinya menyatu pada satu keyakinan bahwa seluruh gerak raga, pikiran dan hati diketahui oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.

Hal-hal yang menghalangi kekhusyukan salat antara lain; memendekkan salat sehingga tidak sesuai dengan standar takaran yang wajar, biasanya ditandai dengan terburu-buru dalam gerakan dan bacaan.

Demikian pula banyak bergerak yang tidak ada kaitannya dengan gerakan salat. Misalnya, gerakan tangan atau kaki dan lain sebagainya.

Dapat dikatakan bahwa inti dari salat adalah mengingat Allah Subhanahu wa ta’ala (dzikir), sekalipun hukumnya sunnah dalam pandangan ulama fikih. Mengingat Allah Ta’ala adalah bagian penting dari usaha untuk khusyuk dalam salat.

Untuk mencapai kekhusyukan dalam salat, maka perlu diperhatikan amalan-amalan yang dilakukan sebelum salat. Di antaranya adalah dimulai dengan berwudhu yang benar dan tenang, mendengarkan serta menjawab adzan, berdoa sebelum salat , niat yang tulus, dan lain sebagainya.

Wallahu a’lam bisshawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *