Ilmuwan Bukan Menara Gading

Ilmuwan Bukan Menara Gading
Ilmuwan Bukan Menara Gading. Foto: lantern/unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



President dari Reflections Ministries, Atlanta, Dr. Kenneth Boa memberikan ilustrasi dan penegasan soal integritas. Dia menempatkan integritas sebagai lawan dari oportunistik. Karakter oportunis pragmatis menurutnya, tidaklah qualified untuk mencerahkan orang-orang lain guna mencapai kebaikan yang lebih tinggi. Dengan demikian integritas pemimpin menduduki posisi penting, selain integritas seorang intelektual.

Integritas itu bermuara kepada karakter berbasis nilai, sebagaimana kepemimpinan Rasulullah yang didasarkan oleh kejujuran, amanah, menyampaikan kebenaran dan memiliki kecerdasan. Kepemimpinan bangsa yang memiliki integritas harus ditopang oleh integritas ulama dan kaum intelektual. Keduanya berjalan seiring sejalan demi kebaikan dan kemuliaan bangsa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sifat oportunistik dan pragmatisme duniawi para ilmuwan atau ulama ini dalam pandangan Imam Al Ghazali merupakan sumber kerusakan. Dalam Kitab Ihya ‘Ulumudin juz 2 halaman 357 ditegaskan bahwa kerusakan rakyat itu karena kerusakan penguasa, dan rusaknya penguasa itu karena rusaknya para ulama. Sementara rusaknya para ulama itu karena kecintaan pada harta dan kedudukan. Sesiapa yang terpedaya akan kecintaan terhadap dunia tidak akan kuasa mengawasi hal-hal kecil, bagaimana pula dia hendak melakukannya kepada penguasa dan perkara besar ?.

Karena itu,  adalah penting membangun integritas intelektual para ilmuwan. Integritas intelektual berpijak kepada nilai-nilai etis yang akan membawa kepada kebaikan dan kemuliaan. Sebaliknya, intelektualitas tanpa integritas berarti suatu bangsa telah kehilangan nilai kejujuran, kredibilitas dan sederet karakter mulia lainnya. Baik kaum intelektual atau ulama maupun penguasa wajib hukumnya memiliki integritas intelektual karena sangat berperan membawa arah suatu bangsa dan peradabannya.

Integritas seorang ilmuwan akan membawa dirinya kepada dua fungsi sekaligus, baik sebagai kaum intelektual yang menghasilkan berbagai bidang ilmu sekaligus sebagai seorang pemberi peringatan atas kondisi bangsanya yang tidak sejalan dengan prinsip dan nilai kebaikan. Ilmuwan bukanlah orang yang berdiri sebagai menara gading, namun menetapkan dirinya juga sebagai pencerah bagi kehidupan bangsanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *