Hajinews.id – Situasi Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar di Solo pada 18-20 November 2022 menjadi agenda utama. Peserta memilih 13 pengurus PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Suasana Muktamar Muhammadiyah yang biasanya tenang tanpa momentum, diapresiasi Imam Besar Islamic Center New York, Imam Shamsi Ali.
Menurutnya, ini merupakan contoh nyata kedewasaan Muhammadiyah dalam memilih pemimpin.
“Salah satu yang membanggakan dari Muhammadiyah adalah kedewasaan dalam proses syura memilih pemimpin. Tidak pernah hiruk pikuk, apalagi mengalami kekacauan yang kurang etis,” ujarnya lewat akun media sosial, Minggu (20/11/2022).
Pemilihan Ketua Umum di Muhammadiyah memang berbeda dengan sistem kebanyakan. Ketua umum tidak langsung dipilih muktamirin, tetapi melalui 13 formatur yang telah terpilih.
Ketiga belas formatur yang terpilih nantinya akan bermufakat untuk menyusun kepengurusan di pimpinan pusat, termasuk menentukan siapa yang jadi ketua umum.
Imam Shamsi Ali tidak hanya memuji sistem pemilihan di Muhammadiyah, tetapi juga menyoroti pidato Presiden Jokowi saat membuka muktamar.
Hal ini lantaran Jokowi menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup atau kelestarian alam.
“Maka pesan beliau hendaknya memperbaiki hablun minallah, hablun minannas, tapi juga hablun minal alam,” tutupnya.