Fokus Pada Digitalisasi dan Internasionalisasi Muhammadiyah

Fokus Pada Digitalisasi dan Internasionalisasi Muhammadiyah
Prof Haedar Nashir dan Abdul mu'ti
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id -Prof Haedar Nashir mendapat kehormatan pada Muktamar ke-48 di Solo pada 18-20 Terpilih kembali sebagai Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2020 November (20/11). Apa yang akan dicapai Muhammadiyah dalam lima tahun ke depan? Berikut wawancara dengan guru besar sosiologi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Apa yang akan Anda lakukan setelah terpilih sebagai Ketum PP Muhammadiyah?

Kami pasti akan mengadakan pertemuan. Kami membentuk majelis, lembaga dan kantor. Kami mengambil implementasi program ini dengan sangat serius. Program diubah menjadi garis aksi terukur. Kami membutuhkan nasihat ketika kami mendiskusikan segalanya. Selain itu, kami memenuhi kewajiban kami dengan benar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Abdul Mu’ti kembali mendampingi Anda sebagai sekretaris umum, seperti apa sosok Mu’ti di mata Anda?

Kami sudah bersama selama tujuh tahun dan akan bersama lima tahun ke depan. Pak Mu’ti itu orangnya lincah dan bisa guyon maton, sehingga PP Muhammadiyah itu santai, cair, tapi juga produktif. Bahkan, Pak Mu’ti menyusun buku humor. Mu’ti yang berada di samping Haedar mengatakan bahwa dirinya siap menjadi makmum bagi ketua umum. Mudah-mudahah apa yang sudah kami lakukan selama periode 2015-2022, dapat kami perbaiki pada masa-masa yang akan datang.

Bagaimana pendapat Anda terkait usulan penambahan anggota PP Muhammadiyah?

Hal tersebut akan ditentukan melalui sidang pleno yang akan dilakukan PP Muhammadiyah terpilih. Kami akan bersidang pleno apakah peluang yang diberikan oleh AD ART untuk menambah itu (PP), mau kita gunakan atau tidak. Ya tentu demi kemaslahatan tentu juga akan ditambah. Tapi tergantung pada keputusan pleno itu, bisa menambah bisa tidak. Kami tidak bisa mendahului pleno.

Setelah muktamar selesai, apakah struktur Muhammadiyah di bawah juga akan melakukan musyawarah-musyawarah?

Kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpinan secara nasional, yang insyaallah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang, dan ranting. Ini kita jadwal sedemikian rupa, sehingga dalam 3 bulan ke depan semua persmusyawaratan sudah selesai.

Tahun politik semakin dekat, bagaimana relasi Muhammadiyah dengan politik pada pesta demokrasi 2024 mendatang?

Mengenai sikap Muhammadiyah terkait tahun depan yang sudah memasuki tahun politik, sebagaimana hukum dinamika, kami akan terus melakukan relasi kebangsaan dalam bidang ekonomi, budaya, keagamaan dan politik. Bahwa ada tekanan pada relasi politik kebangsaan tentu, karena kami ini ormas, lalu ada partai politik, TNI/Polri. Saya pikir itu positif dan jadi agenda yang akan kami lakukan. Tapi lebih dari itu memberi manfaat terbaik bagi negara dan kemanusiaan universal. Muhammadiyah merupakan bagian tidak terpisahkan dari kekuatan nasional yang sejak berdirinya tahun 1912 terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan kebangsaan serta membangun bangsa melalui gerakan dakwah yang berorientasi pada pembaruan serta mencerdaskan dan memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Muhammadiyah melalui dakwah “amar makruf nahi munkar” dan misi “tajdid” atau pembaruannya terus berkiprah tidak kenal lelah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar- benarnya yang muaranya menjadikan Indonesia sebagai negara dan bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur yang dalam terminologi keislaman ialah Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Muhammadiyah saat ini penting menjadi kekuatan strategis yang membawa persatuan, keadaaban, dan kemajuan dengan dasar nilai dan arah kebangsaan yang kokoh ketika Indonesia mengalami banyak masalah dan perubahan.

Di bawah kepemimpinan Anda, apa saja agenda Muhammadiyah lima tahun mendatang?

Agenda Muhammadiyah ke depan tentu masih berat. Pasca pandemi Muhammadiyah dan bangsa Indonesia penting melakukan recovery berbagai aspek kehidupan seperti pemulihan mental warga, amal usaha, membangkitkan ekonomi rakyat kecil dan menengah, dan normalisasi berbagai aktivitas. Sejumlah agenda dakwah dan tajdid gerakan penting menjadi perhatian khusus lima tahun ke depan agar Muhammadiyah dapat menjadi leader atau kekuatan strategis yang berpengaruh dalam memimpin masa depan umat dan bangsa.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *