Revitalisasi Guru Era Digital

Revitalisasi Guru Era Digital
M. AMINUDIN, Peneliti senior Institute for Strategic and Development Studies (ISDS) Staf Ahli Pusat Pengkajian MPRRI tahun 2005/ Staf Ahli DPRRI 2008/Tim Ahli DPD RI 2013.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dari ungkapan di atas, Teknologi digital memberi harapan lebih baik baik dunia pendidikan. Untungnya sedari awal Mendikbudristek Nadiem makarim sangat concern pada penerapan teknologi digital di dunia pendidikan. Setelah dilantik jadi Menteri sebelum Pandemi Covid langsung melontarkan prioritas penggunaan teknologi digital di dunia pendidikan. Hingga saat ini tahun 2022 menurut keterangan Mendikbudristek, lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi. Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri. Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Jadi, para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi. Lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan, kata Mendikbudristek. Tranformasi teknologi pendidikan saat ini juga telah membantu terfasilitasinya pengembangan diri lebih dari 724 ribu mahasiswa melalui program Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 2.700 mitra industri ke dalam Kampus Merdeka, bergabungnya lebih dari 43 ribu praktisi ke dalam program Praktisi Mengajar.

Kemajuan di atas secara formil tentu cukup menggembirakan, tapi tetap harus bekerja keras untuk bergerak maju karena penerima manfaat hanya masih menjangkau sekitar 50% di kalangan pemangku pendidikan di Indonesia. Di perlukan kiat-kiat kreatif untuk memacu transfer teknologi terutama e-learning atau digital ke dunia pendidikan Indonesia. Sangat penting untuk terus meningkatkan pengetahuan (knowledge) dan skill Guru menyangkut teknologi informatika itu. Setidaknya ada 4 kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh Guru atau pengajar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pertama keterampilan berpikir kritis dan problem solving atau pemecahan masalah. Dibutuhkan kemampuan memahami suatu masalah, mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya sehingga dapat dielaborasi dan memunculkan berbagai perspektif untuk menyelesaikan masalah. Pengajar diharapkan mampu meracik pembelajaran. Mengolah materi pelajaran yang rumit menjadi mudah dipahami oleh anak didik, Kedua, Keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi.

Keterampilan ini tidak luput dari kemampuan berbasis teknologi informasi, sehingga pengajar dapat menerapkan kolaborasi dalam proses pengajaran. Ketiga, kemampuan berpikir kreatif dan inovatif. Diharapkan ide-ide baru dapat diterapkan pengajar dalam proses pembelajaran sehingga memacu siswa untuk beripikir kreatif dan inovatif. Misalnya mendeskrisikan materi pelajaran yang rumit panjang menjadi grafis yang sederhana mudah dimengerti atau bentuk audio visual. Mengerjakan tugas dengan memanfaatkan teknologi dan informasi. Keempat, Meningkatkan literasi teknologi dan informasi.

Diharapkan Guru pendidik terus memperkaya referensi dalam pemanfaatan teknologi dan informasi guna menunjang proses belajar mengajar sehingga tidak terkungkung pada buku text book kuno yang mungkin kurang update perkembangan ilmu pengetehuan terkini.

Dalam kajian Dewan Teknologi Informasi Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) penerapan e-learning mempunyai kelebihan antara lain :

Dapat diakses dengan mudah, Cukup menggunakan smartphone atau perangkat teknologi lain seperti laptop yang terhubung dengan internet Anda sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari. Dengan menerapkan e-learning Anda dapat melakukan kegiatan pembelajaran di mana saja, kapan saja.
Biaya lebih terjangkau, Tentunya, kita semua ingin menambah ilmu pengetahuan tanpa kendala keuangan. Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi pembelajaran tanpa khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. Disarankan Anda mendaftar member dalam e-learning karena biaya member lebih murah dibandingkan mengikuti les atau kursus di lembaga pembelajaran.

Waktu belajar fleksibel, Biasanya kebanyakan orang yang ingin belajar lagi tidak memiliki waktu yang cukup. Salah satu alasannya mungkin karena waktu Anda sudah digunakan untuk bekerja. Pembelajaran berbasis digital atau e-learning ini adalah solusinya. Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *