Daftar Donatur Palestina
“Jadi,” lanjut Gus Baha, “kalau musuhmu punya nuklir sementara kamu tidak punya apa-apa, lalu kamu mengajaknya berdamai, pasti musuhmu tidak mau dan merasa rugi. Itu karena musuhmu merasa bahwa mengebom pun bisa, buat apa damai?”
“Makanya kamu harus punya senjata yang imbang,” tutur Gus Baha.
Menurut Gus Baha, dalam tafsir-tafsir diterangkan, bahwa umat Islam itu hendaknya menyediakan alat perang sebanyak mungkin.
Kata Gus Baha, itu bukan berarti Allah menyuruh umat Islam untuk berperang terus. Dalam keadaan dunia yang penuh gesekan seperti ini, orang itu bisa damai justru kalau sama-sama punya senjata.
“Teori itu dipakai seluruh dunia. Itu teori yang sudah dikatakan Al-Qur’an,” terang Gus Baha.
Gus Baha lantas berargumen, “Orang zalim itu kalau tidak diimbangi, maka pasti akan menginjak-injak.”
Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***
