Hikmah Malam: Filosofi Gula dan Kopi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



🔘Kasus 1
Jika kopi terlalu pahit
Siapa yang salah?
Gula lah yang disalahkan karena terlalu sedikit
Hingga “rasa” kopi pahit

🔘Kasus 2
Jika kopi terlalu manis
Siapa yang disalahkan?
Gula lagi karena terlalu banyak hingga “rasa” kopi manis

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

🔘Kasus 3
Jika takaran kopi dan gula balance
Siapa yang dipuji…?
Tentu semua akan berkata..
Kopinya mantaap…

🔘Kemana gula yang mempunyai andil
Membuat “rasa”  kopi menjadi mantaap
Mari ikhas seperti gula yang larut tak terlihat tapi sangat bermakna

🔘Gula pasir memberi rasa manis pada kopi, tapi orang menyebutnya kopi manis.. bukan kopi gula..

🔘Gula pasir memberi rasa manis pada teh,  tapi orang menyebutnya teh manis.. bukan teh gula..
Orang menyebut roti manis.. bukan roti gula..

🔘Orang menyebut sirup pandan, sirup apel, sirup jambu.. padahal bahan dasarnya gula…
Tapi gula tetap ikhlas larut dalam memberi rasa manis..

🔘Akan tetapi apabila berhubungan dengan penyakit, barulah gula disebut.. penyakit gula..

🔘Begitulah hidup..
Kadang kebaikan yang kita tanam tak pernah disebut orang..
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan..

🔘Ikhlaslah seperti gula..
Larutlah seperti gula..
Tetap semangat memberi kebaikan…!!!
Tetap semangat menyebar kebaikan…!!!
Karena kebaikan tidak untuk disebut..
Tapi untuk dirasakan…” ” Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang apapun yang terjadi tetaplah berbuat baik”

Orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat buat orang lain (begitulah pesan Rosulullah shollallahu ‘alaihi wasallam)

🌴🌴🌴
Berapa banyak manfaat yang kau berikan pada orang lain ?
Orang tuamu
Pasangan hidupmu
Keluargamu
Kerabatmu
Tetanggamu
Sahabatmu
Masyarakatmu
Dan negerimu ?

Jangan dibalik pertanyaannya, apa yang diberikan orang padaku ?

🌴🌴🌴
Ada yang berpesan :
JADILAH SEPERTI BUTIRAN GULA PASIR.
WALAUPUN DIA TELAH LARUT DAN MENGHILANG WUJUDNYA
DIA TETAP MENINGGALKAN RASA MANIS.

Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah MA, حفظه الله تعالى

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *