Detik-detik Mencekam Longsor Jl Raya Cianjur – Cipanas, Usai Gempa Cianjur

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Cianjur – Muhammad Yanuar (25), sopir Angkot Cipanas menjadi salah satu korban selamat dalam peristiwa longsor di Jalan Raya Cianjur-Cipanas yang terjadi pasca gempa bumi, Senin (21/11/2022) lalu.

Seraya memegangi tangannya yang mengalami cedera akibat longsoran, Yanuar termenung mengingat momen mencekam, kala longsoran menyapu dan menimbun puluhan pengendara hingga pengunjung cafe di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Bahkan dia masih tidak percaya bisa selamat dari peristiwa mengerikan yang nyaris merenggut nyawa dia dan beberapa anak yang berhasil selamat.

Yanuar menjelaskan jika awalnya dia tengah menjemput rombongan siswa TK yang sedang mengikuti kegiatan di kawasan Ciherang Valley.

“Saya menjemput 9 orang, delapan anak TK dan seorang guru dari Ciherang Valley ke Cianjur,” ungkap Yanuar saat ditemui di rumahnya di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Minggu (27/11/2022).

Saat kendaraan berada di kawasan Kampung Palalangon, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo terasa dahsyat mengguncang, membuat dia dan penumpang angkot panik.

Dia dan tiga anak pun keluar dari mobil untuk melihat sekitar, terlebih setelah ada ranting pohon yang menghantam atap mobil.

“Ada lima orang yang turun, saya, teman saya yang duduk di depan, serta tiga anak-anak. Selebihnya bertahan di dalam mobil,” kata dia.

Baru beberapa langkah keluar dari mobil, longsor terjadi dan menyapu semua yang berasa di bawah tebing, mulai dari kendaraan, warung, cafe, hingga masyarakat yang sedang menyelamatkan diri dari guncangan gempa.

Bahkan dia dan beberapa anak yang keluar dari mobil sempat terbawa material longsoran. Namun nyawanya tertolong karena tersangkut pohon besar di pinggir jurang.

“Begitu saya keluar dari mobil karena gempa, tidak lama longsor terjadi. Saya juga sempat terbawa beberapa meter oleh material longsoran, tapi berhasil selamat karena tersangkut pohon. Ketika saya berdiri dan melihat sekitar, semuanya sudah rata, tidak ada lagi rangkaian kendaraan di belakang saya dan bangunan juga habis tersapu longsor,” ucap dia.

Seketika dia teringat dengan beberapa anak yang berhasil selamat. Dia bersama temannya yang juga selamat pun langsung mengevakuasi anak-anak tersebut.

“Saya kepikiran anak-anak yang tadi keluar. Saat dilihat ternyata mereka juga selamat. Langsung saya evakuasi. Kalau yang di dalam mobil saya tidak tahu, karena mobil sudah tidak ada, entah tertimbun atau terseret ke jurang,” kata dia.

Yanuar mengaku mengetahui kondisi mobil angkotnya dari pemberitaan, dimana mobil berwarna biru itu berhasil dievakuasi dengan kondisi yang ringsek.

“Kalau lihat kondisi Mobil, kemungkinannya kecil penumpang saya yang masih di mobil bisa selamat,” kata dia.

Yanuar mengaku bersyukur bisa selamat dalam peristiwa mengerikan tersebut. Tetapi dia juga masih merasakan trauma berat. Kejadian tersebut memberi bayangan buruk, dengan setiap momen mengerikannya sesekali teringat.

“Saya masih tidak percaya bisa selamat, saya sangat bersyukur bisa selamat. Tapi memang sekarang masih trauma,” kata dia.

Sekadar diketahui, jika gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur mengakibatkan 318 orang meninggal dunia. Di lokasi longsoran Jalan Raya Cianjur-Cipanas, saat ini tercatat sudah 25 jenazah ditemukan dan berhasil dievakuasi. Diduga di titik tersebut masih terdapat jenazah korban lainnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *