Miris Banget! 2.700 Pekerja Kena PHK Saat Sedang Tidur

Foto: Suasana sepi pabrik garmen PT. Fotexco Busana International, Gn. Putri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022). (Tangkapan layar CNBC Indonesia TV)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sebuah perusahaan furnitur besar AS bernama United Furniture Industries (UFI) pada minggu ini dikabarkan memecat 2.700 karyawannya saat mereka sedang tidur. Perusahaan itu memberi tahu mereka melalui SMS dan email untuk tidak masuk kerja keesokan harinya.

“Atas instruksi dewan direksi, dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa karena keadaan bisnis yang tidak terduga, perusahaan terpaksa membuat keputusan sulit untuk memberhentikan semua karyawannya, efektif segera, pada 21 November,” tulis pernyataan perusahaan kepada karyawan, dikutip dari news.com, Ahad (27/11/2022).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kecuali untuk pengemudi over-the-road yang sedang dalam pengiriman. PHK Anda dari perusahaan diharapkan bersifat permanen dan semua tunjangan akan segera dihentikan tanpa ketentuan dari COBRA,” lanjut mereka.

Menurut memo tersebut, pengemudi diberi tahu bahwa mereka akan dibayar untuk sisa minggu ini dan bahwa mereka harus segera mengembalikan peralatan, inventaris, dan dokumen pengiriman.

Banyak respon karyawan akan hal ini. Salah satunya seorang pengemudi truk UFI ditangkap di Monroe County, Mississippi, karena dicurigai mengambil furnitur dari sebuah truk setelah dia diberhentikan oleh perusahaan tersebut.

Selain itu, ada juga seorang mantan karyawan di Mississippi, Toria Neal, mengajukan gugatan terhadap UFI, menuduh bahwa perusahaan tersebut melanggar undang-undang federal dengan tidak memberikan pemberitahuan 60 hari sebelum membubarkan operasinya.

Tidak jelas mengapa perusahaan berusia dua dekade itu membubarkan operasinya secara tiba-tiba. Namun sebelumnya UFI dikabarkan selama musim panas juga telah memecat kepala eksekutif, kepala keuangan, dan wakil presiden eksekutif penjualannya.

Beberapa minggu kemudian, sekitar 500 karyawan kehilangan pekerjaan mereka di berbagai fasilitas di Winston-Salem, North Carolina, dan Verona, Mississippi, dan Victorville, California.

“Tidak adil bagi para buruh yang bekerja sangat keras untuk dibutakan seperti ini. Tidak adil bagi ibu yang baru saja melahirkan untuk bertanya-tanya apakah dia memiliki asuransi kesehatan untuk menanggungnya. Tidak adil bagi pasien kanker yang sedang menjalani kemo tentang cara membayar perawatannya,” kata seorang karyawan yang di-PHK.

Sumber: cnbc

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *