Tafsir al-Bayan termasuk salah satu tafsir yang menggunakan bahasa Jawi Latin sebagai media penulisannya. Kyai Shodiq, sapaan akrabnya, dalam aktivitas berdakwah sangat memahami kultural masyarakat setempat. Hal tersebut tercermin dalam pilihan menggunakan bahasa Jawa kromo dalam kajian tafsir ini khususnya para jamaah thariqah Naqsyabandiyah, jamaah haji yang tergabung dalam bimbingan beliau dan santri-santrinya, baik yang mukim maupun ngalong.
Dalam kesempatan itu turut hadir secara luring Menteri Agama, Wakil Menteri, Sekjen Kemenag, Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Tengah. Dan Hadir langsung ketua MUI Jawa Tengah,Rektor Universitas Diponegoro, Rektor Universitas Wahid Hasyim, Pimpinan Ormas Islam PBNU, PWNU, PWM Jawa Tengah serta para Tokoh dan Ulama salah satunya Mustofa Bisri yang turut hadir dalam acara ini dan menutup acara ini dengan Doa.