Survei Median Ungkap Elektabilitas NasDem Melejit Berkat Deklarasi Anies

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dan bakal Capres 2024 Nasdem Anies Baswedan (kanan) saat menghadiri acara perayaan HUT Nasdem yang ke-11 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2022). (Foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Lembaga survei Median mencatat tren kenaikan elektabilitas Partai NasDem usai mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) mereka untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

NasDem deklarasi mengusung Anies sebagai capres pada 3 Oktober 2022 lalu. Sementara survei Median digelar pada 9-17 November atau sekitar sebulan setelah deklarasi oleh NasDem.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan hasil surveinya, Median mencatat elektabilitas NasDem berada di angka 7,4 persen. Angka tersebut meningkat tajam dari hasil survei Median pada Maret 2022 yakni sebanyak 4,5 persen.

“NasDem naik dari 4,5 persen ke 7,5 persen. Ini naik cukup besar. Hampir dua kali lipat,” kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (29/11).

Hasil survei Median juga menangkap faktor utama kenaikan elektabilitas NasDem yakni karena sosok Anies Baswedan yang akan didukung menjadi Capres pada 2024 mendatang.

Dalam survei Median bertanya alasan responden memilih NasDem. Jawaban teratas, 18 persen responden memilih karena faktor Anies Baswedan. Kemudian ada 16,9 persen menjawab karena kader NasDem turun ke bawah, dan jawaban terbanyak ketiga karena kinerja partai sudah terbukti.

Rico menambahkan upaya Anies yang kerap turun ke lapangan bersama kader NasDem belakangan ini turut mendongkrak elektabilitas parpol besutan Surya Paloh itu.

“Saya agak kurang sependapat bila NasDem alami kerugian elektoral. Ternyata tidak ya dari temuan ini,” kata dia.

Kenaikan Elektabiltas Partai Lain

Median juga mendapati kenaikan elektabilitas juga dialami Golkar, PKB, Gerindra, PPP, dan PDIP.

Rico merinci elektabilitas PDIP kini berada di angka 22,5 persen. Angka ini naik dari hasil survei bulan Maret 2022 lalu sebesar 19,6 persen.

Kemudian elektabilitas Partai Gerindra naik dari 13,5 persen menjadi 14,4 persen saat ini. Lalu Golkar naik dari 8,8 persen jadi 11,2 persen.

“PKB juga naik dari 8,6 persen jadi 10,2 persen dan PPP awalnya 2,5 persen kini naik 3,9 persen,” kata Rico.

Elektabilitas Partai Turun

Selain itu dalam survei terbarunya, Median mendapati sejumlah partai yang elektabilitasnya turun yakni Demokrat dan PKS.

Rico merinci Partai Demokrat alami penurunan dari hasil survei pada Maret 2022 lalu yang mendapatkan 10,6 kini menjadi 8,5 persen. Lalu, PKS juga alami penurunan dari 6,3 persen menjadi 5,1 persen.

Sementara itu, PDIP dalam survei Median masih berada di peringkat teratas dengan elektabilitas mencapai 22,5 persen. Disusul Gerindra dengan 14,4 persen, Golkar 11,2 persen.

Di posisi keempat hingga kesepuluh masing-masing ada PKB, Demokrat, NasDem, PKS, PPP, Perindo, dan PAN. Berada di posisi kedelapan, PPP terancam gagal masuk parlemen bersama PAN di posisi ke-10.

Survei Median ini digelar pada 9-17 November 2022. Sampel survei ini sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar+/2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Mengenai nasib elektabilitas NasDem usai mendeklarasikan Anies itu, hasil survei yang digelar Median berbeda dengan yang didapatkan lembaga survei lain yakni SMRC.

Hasil survei SMRC yang dirilis 23 November lalu mendapati tren penurunan elektabilitas NasDem usai mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres 2024. SMRC mencatat elektabilitas NasDem berada di angka 4,8 persen. Angka tersebut turun dari Oktober sebanyak 5,4 persen.

Tren penurunan juga terjadi pada Gerindra dari 11 persen pada Agustus menjadi 9 persen pada November.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut deklarasi capres tak memiliki dampak pada kenaikan elektabilitas partai.

“Belum ada indikasi suara Gerindra dan NasDem menjadi lebih kuat dibanding hasil Pemilu 2019,” kata dia dalam keterangan tertulis.

Sumber: cnnindonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *