PDIP Bantah ‘Kepanasan’ Gegara Acara Relawan Jokowi di GBK: Kami Hanya Mengkritik karena

PDIP Bantah 'Kepanasan' Gegara Acara Relawan Jokowi di GBK: Kami Hanya Mengkritik karena (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus membantah partainya kepanasan akibat acara relawan Jokowi yang bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu. Pasalnya, Presiden Joko Widodo juga turut hadir dalam acara yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut.

Deddy Sitorus menerangkan bahwa PDI Perjuangan hanya mengkritik saja dan bukan marah. Hal ini lantaran PDI Perjuangan sayang kepada Jokowi dan para relawannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pernyataan ini dilontarkan oleh Deddy Sitorus saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Catatan Demokrasi yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Selasa (29/11/2022) kemarin.

“Kami tidak marah, kami hanya mengkritik. Kenapa kami mengkritik karena kami sayang Jokowi dan kami sayang relawan. Itu saja alasannya,” kata Deddy seperti dikutip Mamagini pada Rabu (30/11/2022).

Politisi dari partai berlambang banteng ini lantas mengungkapkan bahwa bisa saja partainya hanya bersikap cuek dengan acara relawan Jokowi tersebut. Namun, hal tersebut tidak dilakukan karena PDI Perjuangan memiliki sikap sesuai dengan ideologi.

“Kalau tidak cuek aja nggak ada urusan. Tapi kan kita didik sebagai partai yang selalu punya sikap standing position yang diajarkan oleh ideologi yang ada pada kita,” lanjut

Dalam pernyataannya, Deddy Sitorus juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa PDI Perjuangan mengkritik acara tersebut.

Menurutnya, acara Gerakan Nusantara Bersatu tersebut dilaksanakan di momen yang tidak tepat.

“Pertama dari sisi momentum, kita baru menyelesaikan G20 yang mencapai begitu banyak hal. Tidak ada yang bicara G20. Kita menghabiskan berapa uang itu untuk G20, mungkin triliun, 600 miliar bubar sehari gara-gara urusan di GBK,” kara Deddy.

“Kita tahu bahwa di Cianjur sedang terjadi bencana yang cukup dahsyat. Banyak sekali orang yang meninggal, ratusan. Masih banyak yang di tenda-tenda pengungsian, masih banyak yang belum dapat tempat dirawat, banyak desa-desa yang tidak bisa terjangkau karena logistik bantiuan menumpuk di kota,” pungkasnya.

Sumber: suaracom

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *