Hikmah Malam: Mengobrol Sama Istri Itu Berpahala

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Yang menarik di sini, para ulama memasukkan kegiatan obrolan dengan istri dan keluarga, statusnya sebagaimana belajar ilmu agama atau melayani tamu. Kerena itu, mereka menggolongkan obrolan dengan istri dan keluarga termasuk kegiatan yang boleh dilakukan setelah isya.

Setelah menyebutkan bab tentang bolehnya bergadang untuk belajar agama, imam Bukhari menyebutkan kegiatan lain yang hukumnya sama,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

باب السَّمَرِ مَعَ الضَّيْفِ وَالأَهْلِ

Bab bolehnya bergadang dalam rangka melayani tamu dan ngobrol bersama istri. (Shahih Bukhari, bab no. 41).

Dan semacam ini dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama para istri beliau. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, menceritakan pengalamannya dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau menginap di rumah bibinya, Maimunah, yang merupakan salah satu istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seusai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat isya, beliau pulang ke rumahnya Maimunah, lalu shalat 4 rakaat. Kemudian beliau berbincang-bincang dengan istrinya.

Karena itu, para ulama menilai obrolan dengan istri dan anak, termasuk kegiatan yang ada maslahatnya. An-Nawawi menyebutkan jenis-jenis kegiatan setelah isya yang diperbolehkan,

قَالَ الْعُلَمَاء : وَالْمَكْرُوه مِنْ الْحَدِيث بَعْد الْعِشَاء هُوَ مَا كَانَ فِي الْأُمُور الَّتِي لَا مَصْلَحَة فِيهَا. أَمَّا مَا فِيهِ مَصْلَحَة وَخَيْر فَلَا كَرَاهَة فِيهِ , وَذَلِكَ كَمُدَارَسَةِ الْعِلْم , وَحِكَايَات الصَّالِحِينَ , وَمُحَادَثَة الضَّيْف ، وَالْعَرُوس لِلتَّأْنِيسِ , وَمُحَادَثَة الرَّجُل أَهْله وَأَوْلَاده لِلْمُلَاطَفَةِ وَالْحَاجَة

Para ulama mengatakan, obrolan yang makruh setelah isya adalah obrolan yang tidak ada maslahatnya. Adapun kegiatan yang ada maslahatnya dan  kebaikannya, tidak makruh. Seperti belajar ilmu agama, membaca cerita orang soleh, ngobrol melayani tamu, atau pengantin baru untuk keakraban, atau suami ngobrol dengan istrinya dan anaknya, mewujudkan kesih sayang dan hajat keluarga. (Syarah Shahih Muslim, 5/146).

Ini semua menunjukkan bahwa obrolan dengan istri dan anak, termasuk bentuk ibadah. Sayangnya, suami yang kurang cerdas, lebih memilih ngobrol dengan teman dari pada ngobrol dengan istri.

Allahu a’lam..

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *